Masjid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 64:
=== Pendidikan ===
[[Berkas:Storks samarkand.jpg|thumb|right|200px|Madrasah Ulugh Beg, yang termasuk dalam kompleks masjid di [[Samarkand]], [[Uzbekistan]]]]
Fungsi utama masjid yang lainnya adalah sebagai tempat [[pendidikan]]. Beberapa masjid, terutama masjid yang didanai oleh pemerintah, biasanya menyediakan tempat belajar baik ilmu keislaman maupun ilmu umum. Sekolah ini memiliki tingkatan dari dasar sampai menengah, walaupun ada beberapa sekolah yang menyediakan tingkat tinggi. Beberapa masjid biasanya menyediakan pendidikan paruh waktu, biasanya setelah subuh, maupun pada sore hari. Pendidikan di masjid ditujukan untuk segala usia, dan mencakup seluruh pelajaran, mulai dari keislaman sampai [[sains]]. Selain itu, tujuan adanya pendidikan di masjid adalah untuk mendekatkan generasi muda kepada masjid. Pelajaran membaca [[Qur'an]] dan [[bahasa Arab]] sering sekali dijadikan pelajaran di beberapa negara berpenduduk Muslim di daerah luar Arab, termasuk [[Indonesia]]. Kelas-kelas untuk ''mualaf'', atau orang yang baru masuk Islam juga disediakan di masjid-masjid di [[Eropa]] dan [[Amerika Serikat]], di mana perkembangan agama Islam melaju dengan sangat pesat.<ref>{{cite book|title=Teaching Islam|last=Wheeler|first=Brannon M.|publisher=Oxford University Press US|date=August 1, 2002|id=ISBN 0-19-515225-5|chapter=Preface|pages=v|quote=and [Islam] remains the fastest growing religion both in the United States and worldwide}}</ref> Beberapa masjid juga menyediakan pengajaran tentang hukum Islam secara mendalam. Madrasah, walaupun letaknya agak berpisah dari masjid, tapitetapi tersedia bagi umat Islam untuk mempelajari ilmu keislaman.
 
=== Kegiatan dan pengumpulan dana ===
Baris 97:
[[Berkas:Kobe-mosque.jpg|thumb|Masjid di [[Kobe]], [[Jepang]]]]
[[Berkas:Grande mosquee porto-novo.jpg|thumb|Masjid Agung [[Porto-Novo]] di [[Benin]]]]
''Arab-plan'' atau ''hypostyle'' adalah bentuk-bentuk awal masjid yang sering dipakai dan dipelopori oleh [[Bani Umayyah]]. Masjid ini berbentuk persegi ataupun persegi panjang yang dibangun pada sebuah dataran dengan halaman yang tertutup dan tempat ibadah di dalam. Halaman di masjid sering digunakan untuk menampung jamaah pada hari [[Jumat]]. Beberapa masjid berbentuk ''hypostyle'' ayau masjid yang berukuran besar, biasanya mempunyai atap datar di atasnya, dan digunakan untuk penopang tiang-tiang.<ref name="Masdjid1"/> Contoh masjid yang menggunakan bentuk ''hypostyle'' adalah Masjid Kordoba, di [[Kordoba]], yang dibangun dengan 850 tiang.<ref name="mit-handout">{{cite web|url=http://web.mit.edu/4.614/www/handout02.html |accessdate=2006-04-09 |publisher=Massachusetts Institute of Technology |title=Religious Architecture and Islamic Cultures}}</ref> Beberapa masjid bergaya ''hypostyle'' memiliki atap melengkung yang memberikan keteduhan bagi jamaah di masjid. Masjid bergaya ''arab-plan'' mulai dibangun pada masa [[Abbasiyah]] dan [[Umayyah]], tapitetapi masjid bergaya ''arab-plan'' tidak terlalu disenangi.
[[Berkas:Mosquee-Cherchell.jpg|thumb|200px|Masjid El Rahman di[[Cherchell]] di [[Aljazair]] (dibangun tahun 1574 pada masa Kesultanan Utsmaniyah)]]
[[Kesultanan Utsmaniyah]] kemudian memperkenalkan bentuk masjid dengan kubah di tengah pada abad ke-15 dan memiliki kubah yang besar, di mana kubah ini melingkupi sebagian besar area salat. Beberapa kubah kecil juga ditambahkan di area luar tempat ibadah.<ref name="mit-vocab">{{cite web|url=http://ocw.mit.edu/OcwWeb/Architecture/4-614Religious-Architecture-and-Islamic-CulturesFall2002/LectureNotes/detail/vocab-islam.htm#islam6 |accessdate=2006-04-09 |title=Vocabulary of Islamic Architecture |publisher=Massachusetts Institute of Technology}}</ref> Gaya ini sangat dipengaruhi oleh bangunan-bangunan dari [[Kerajaan Romawi Timur|Bizantium]] yang menggunakan kubah besar.<ref name="Masdjid1"/>