'''Budaya teh Tionghoa''' merujuk pada cara-cara menyiapkan teh pada saat meminum teh di Cina[[Tiongkok]]. Budaya teh Tionghoa ini berbeda dalam cara menyiapkan, rasa, dan saat untuk meminum teh dengan yang di negara Eropa, seperti Inggris dan negara Asia lainnya, seperti Jepang. Teh memang masih dikonsumsi rutin, baik dalam acara santai maupun acara resmi. Selain menjadi minuman yang disukai umum, teh juga digunakan sebagai minuman tradisional dan untuk pengobatan.[[Berkas:Preperations_for_a_tea_ceremony.jpg|thumb|300px|right]]
Minum teh telah menjadi semacam [[ritual]] di kalangan masyarakat [[Tionghoa]]. Di CinaTiongkok, budaya minum teh dikenal sejak 3.000 tahun sebelum Masehi (SM), yaitu pada zaman [[Kaisar Shen Nung]] berkuasa. Bahkan, berlanjut di [[Jepang]] sejak masa [[Kamakaru]] (1192 – 1333) oleh pengikut [[Zen]].
Tujuan minum teh, agar mereka mendapatkan kesegaran tubuh selama [[meditasi]] yang bisa memakan waktu berjam-jam. Pada akhirnya, tradisi minum teh menjadi bagian dari upacara ritual Zen.
== Kebiasaan meminum teh ==
Terdapat berbagai adat khusus mengenai bagaimana teh disiapkan dan diminum di CinaTiongkok
* Sebagai bentuk penghormatan
Di dalam masyarakat tradisional CinaTiongkok, anak muda menunjukkan penghormatannya pada yang lebih tua dengan menawarkan secangkir teh. Saat liburan, pergi ke restoran untuk minum teh bersama orang yang lebih tua merupakan hal yang umum. Di masa lalu, orang dengan kasta yang lebih rendah menyajikan teh kepada orang dengan kasta lebih tinggi. Namun dengan liberalisasi masyarakat CinaTiongkok sekarang, adat kebiasaan ini mulai memudar. Kadang kala orang tua menuangkan anaknya secangkir teh untuk menunjukkan kepedulian, atau bahkan seorang bos menuangkan teh untuk anak-anak buahnya untuk membentuk relasi yang baik.Bagaimanapun juga, dalam acara resmi, adat mendasar tetap ditaati.
* Acara Keluarga
Setelah anak-anak meninggalkan rumah untuk kerja/menikah, mereka jadi jarang menghabiskan waktu waktu dengan orang tua. Maka, pergi ke restoran dan minum teh menjadi kegiatan yang penting untuk membentuk lagi ikatan keluarga. Setiap hari minggu restoran di CinaTiongkok penuh dengan keluarg, apalagi saat liburan. Fenomena ini membuktikan pentingnya teh dalam nilai kekeluargaan di CinaTiongkok.
* Permintaan Maaf
Menawarkan teh bisa menjadi bagian dari permintaan maaf resmi di budaya CinaTiongkok. Misalnya, seorang anak yang sudah salah bertingkah laku bisa menyajikan teh ke orang tuanya sebagai tanda penyesalan dan meminta ampun.
* Sebagai tanda terima kasih dan merayakan pernikahan
Pada upacara pernikahan adat CinaTionghoa, mempelai pria dan wanita berlutut di depan orang tua masing-masing dan memberikan teh kemudian berterima kasih pada mereka. Hal ini merupakan cara yang sopan dan saleh untuk mengekspresikan bentuk terimakasih karena telah dibesarkan. Dalam beberapa acara, mempelai pria menyajikan teh ke orang tua mempelai wanita, dan sebaliknua untuk menandakan penggabungan dua keluarga.
[[Kategori:Budaya Tionghoa]]
|