Kebijakan satu anak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: resiko → risiko using AWB
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (- didalam, + di dalam)
Baris 24:
=== Dampak atas layanan kesehatan ===
 
Fokus Tiongkok terhadap hal ini guna membantu pengendalian populasi penduduk dalam rangka menyediakan layanan kesehatan yang lebih baik bagi perempuan serta pengurangan risiko kematian dan cedera akibat kehamilan. DidalamDi dalam kantor keluarga berencana di Tiongkok (atau Bidan di Indonesia), setiap perempuan mendapatkan alat kontrasepsi secara gratis dan juga kelas pra-kehamilan, yang berkontribusi terhadap keberhasilan kebijakan tersebut, hal ini terdiri dari dua hal. Pertama, rumah tangga rata-rata di negara Tiongkok mengeluarkan lebih sedikit sumber daya, baik dari segi waktu dan uang, hal ini tentunya dapat digunakan sebagai lahan berinvestasi bagi Tiongkok. Kedua, sejak masih kecil tidak bisa lagi mengandalkan anak-anak yang untuk dapat merawat orangtua, hal ini menjadikan dorongan menghemat uang bagi masa depan.
 
Dengan pertimbangan ini, akhirnya pihak berwenang Tiongkok sukses besar dalam membantu menerapkan pertumbuhan ekonomi Tiongkok saat ini. penurunan tingkat kesuburan serta pertumbuhan penduduk telah mengurangi masalah kelebihan penduduk di negeri ini, seperti [[epidemi]], tempat tinggal kumuh, ketegangan pada masyarakat akibat penyalahgunaan lahan subur dan volume limbah yang tinggi.