Anna Wang (Beata): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 25:
Sebanyak 52 orang umat awam [[Katolik|Nasrani]] berkebangsaan China berlindung pada gereja lokal di Desa Zhujiahe. Mereka berdoa bersama dengan dipimpin oleh dua pastur bernama '''Leo Mangin''', S.J. ([[santo]]) dan '''Paul Denn''', S.J. ([[santo]]). Pada saat para pemberontak sampai di gereja, mereka digiring satu demi satu masuk ke dalam sebuah ruangan dimana mereka dipaksa untuk mengingkari iman, atau kalau tidak mereka akan dibunuh (dengan cara dipenggal<ref name="Heuken"/>).
Sebanyak 52 orang umat awam tetap mempertahankan iman mereka dan dibunuh dengan cara dipenggal. Anna Wang merupakan salah satu di antara para [[martir]] tersebut. Meskipun ia dibujuk oleh salah seorang pemberontak yang merasa kasihan karena melihat dirinya yang cantik serta masih belia, tetapi Anna Wang tidak bergeming. Jenasah mereka dilemparkan pada sebuah parit kering dan dibiarkan dengan tujuan membusuk di sana. Masyarakat setempat tidak ada yang berani melawan perintah para ''Petinju''. Seminggu kemudian, setelah pasukan pemerintah China berhasil menguasai keadaan, penduduk mendatangi parit dimana jenasah para korban dibiarkan untuk memakamkan mereka secara pantas. Dikatakan bahwa jenasah-jenasah tersebut sama sekali tidak membusuk dan masih sama seperti saat pertama kali mereka ditinggalkan di sana.<ref name="Setiawati">Maria Setiawati. 1994. ''Santa Margareta Maria Alacoque Dan Beata Anna Wang''. Yogyakarta: Universitat Bielefeld. ISBN
== Lihat pula ==
|