Sakdiyah Ma'ruf: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Clean up, replaced: teoritis → teoretis using AWB |
k →Karier |
||
Baris 26:
Mengenai orang tuanya, dia menyatakan "sangat konservatif" dalam banyak cara selama masa kecilnya, dia ditekankan "untuk menikah dengan salah satu sepupu jauh nya," seperti yang telah dilakukan ibunya<ref name=jakar/>. Kepada '' The Huffington Post '', Ia menyatakan bahwa ia dibesarkan dengan harapan dirinya akan tumbuh menjadi seorang gadis Muslim yang layak yang akan terus melestarikan identitas agama dan etnis nya dengan hati-hati yang berkembang melalui masa kanak-kanak dan remaja untuk mendapatkan cinta dari orang kaya dan dihormati dari masyarakat. Tapi, dia mengatakan bahwa dirinya tumbuh untuk membenci pernikahan dan mengatakan pada ibunya bahwa ia tidak ingin menikah. Diyah mengatakan itu semua saat masih di sekolah tinggi<ref name=jakar/>.
Meskipun konservatisme dalam keluarga mereka, bagaimanapun, orang tua Diyah yang memungkinkannya untuk menerima semua budaya Barat, yaitu dari acara televisi [[Full House]], Roseanne di MTV<ref name=jakar/>. Bahkan Diyah mempelajari sendiri [
Diyah meraih gelar sarjana jurusan [http://www.majupenerjemah.top Bahasa Inggris] dari [[Universitas Gadjah Mada]] (UGM) di [[Yogyakarta]] pada tahun 2009. Skripsinya adalah tentang ''stand-up comedy''. Pada November 2014, ia menyelesaikan pendidikan S2 dan memperoleh gelar master di UGM<ref name=jakar/>.
== Karier ==
Sejak 2009, Diyah telah bekerja penuh sebagai seorang interpreter profesional dan [http://www.majupenerjemah.top penerjemah]<ref name=jakar/>. Di waktu luangnya, dia melakukan kegiatan berkomedi. Diyah muncul di saluran televisi swasta, di tempat-tempat lokal di Jakarta, dan ikut ambil bagian dalam acara panggung dengan komedian lainnya<ref name=huff/>. Selama beberapa penampilannya di TV, produser telah memintanya untuk
Salah satu acara televisi yang pernah Diyah ikuti adalah acara [[Stand Up Comedy Show]] dan kompetisi [[Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV]] pertama pada tahun 2011, di mana Diyah lolos melalui audisi di [[Yogyakarta]]. Kompetisi tersebut mencatatkan namanya sebagai komika wanita berhijab pertama di [[Indonesia]]. Namun dalam kompetisi tersebut, Diyah hanya tampil satu kali dengan materinya yang masih kental dengan Islam dan Perempuan. Setelah itu, Diyah akhirnya harus mengundurkan diri karena alasan untuk lebih fokus melanjutkan pendidikannya, meskipun akhirnya Diyah kembali muncul di babak ''grand final'' yang mempertemukan [[Ryan Adriandhy]] dan [[Insan Nur Akbar]] tersebut.
|