Sully (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: teoritis → teoretis using AWB
IreneLouie (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 32:
Pada tanggal 15 Januari 2009, [[pilot]] [[US Airways]] Kapten Chesley "Sully" Sullenberger dan [[kopilot]] Jeffery Skiles menerbangkan [[US Airways Penerbangan 1549]] dari [[Bandar Udara LaGuardia|Bandara LaGuardia]] ke [[Bandar Udara Internasional Charlotte/Douglas|Bandara Charlotte Douglas]], lepas landas dalam beberapa menit. Baru tiga menit penerbangan, kira-kira pada ketinggian 2.800 kaki (850 meter), [[Airbus A320]] menabrak kawanan [[Angsa kanada|angsa Kanada]], menonaktifkan kedua mesin. Tanpa tenaga mesin atau bandara dalam jarak yang aman dan hanya [[Bandar Udara Teterboro|Bandara Teterboro]] yang paling dekat, Sully memutuskan untuk mendaratkan pesawat di [[Sungai Hudson]]. Sully berhasil mendarat pesawat di sungai tersebut tanpa ada korban jiwa. Media dan masyarakat segera menyebutnya sebagai pahlawan, namun pengalaman penerbangan membuat Sully mengalami [[gangguan stres pascatrauma]], berulang kali membayangkan pesawat menabrak gedung.
 
Setelah itu, Sully mengetahui bahwa uji coba yang dilakukan untuk Dewan Keselamatan Transportasi Nasional menunjukkan mesin kiri yang masih berjalan ketika tidak beroperasi (''idle''). Secara teoretis, ujiUji coba itutersebut membuat Sully tidak mampu kembali ke Bandara LaGuardia atau mendarat di Bandara Teterboro. Selanjutnya, dewan penyelidikan mengklaim bahwa beberapa simulasi penerbangan rahasia, yang dibuat dari semua data yang tersedia, menyimpulkan bahwa pesawat itu dapat mendarat di bandara dengan aman, meskipun kedua mesinnya tidak aktif. Bagaimanapun juga, Sully menyatakan bahwa ia kehilangan kedua mesin, yang membuatnya tidak memiliki waktu, kecepatan atau ketinggian aman untuk mendarat di bandara manapun.
 
Sully menyadari bahwa Dewan Keselamatan Transportasi Nasional membelokkan penyebab rusaknya kedua mesin pesawat tersebut (yang disebabkan oleh kesalahan pilot), yang bisa membuat karier Sully berakhir. Dalam upaya untuk menyelamatkan reputasinya, Sully mengatur rencana untuk memiliki simulator pilot sehingga dapat ditunjukkan di persidangan. Ketika simulasinya sukses, Sully menentang bahwa simulasi tidak realistis karena pilot segera mengetahui tindakan apa yang harus diambil, sehingga menghindari kesalahan manusia (''human error''). Ketika ditekan, dewan penyelidikan mengakui bahwa pilot diizinkan mengikuti beberapa sesi latihan sebelum simulasi yang ditunjukkan di persidangan.