Sayyid Qutb: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: teoritis → teoretis using AWB
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: ekstrim → ekstrem using AWB
Baris 33:
Dari tahun 1948 sampai 1950, dia pergi ke [[Amerika Serikat]] lewat beasiswa untuk mempelajari sistem pendidikan, menghabiskan beberapa bulan dia Colorado State College of Education (Sekarang [[University of Northern Colorado]]) di [[Greeley, Colorado]]. Karya teoretis pertama Qutb di bidang kritik sosial keagamaan, ''Al-'adala al-Ijtima'iyya fi-l-Islam'' (''Keadilan Sosial Dalam Islam''), diterbitkan pada tahun 1949, ketika dia masih tinggal di Barat.
 
Meskipun Islam memberinya kedamaian dan kepuasan,<ref>Sayyed mengatakan mengenai Qur'an: "Allah telah menganugerahiku dengan kehidupan di bawah bayang Qur'an dalam masa ini, Aku telah merasakan anugerah dan kasih sayangNya, yang tidak pernah aku rasakan sepanjang hidupku." ''[[Fi Zilal al-Qur'an]]'', Pembukaan, Bab 1.</ref> dia menderita masalah pernapasan dan berbagai masalah kesehatan lainnya sepanjang hidup dan dikenal atas "sikap introvet, isolasi, depresi dan kepedulian." Penampilannya digambarkan, "pucat dengan mata terlihat mengantuk."<ref>Hamudah, Adil, ''Sayyid Qutb: min al-qarya ila al-mashnaqa '' (Cairo, Ruz al-Yusuf, 1987), pp. 60–61, quoted in Moussalli (1992), p. 35</ref> Qutb tidak pernah menikah, yang merupakan bagian dari keseriusannya dalam pendekatan keagamaan. Sementara masyarakat urban Mesir tempat dia tinggal menjadi semakin terwesternisasi, Qutb percaya bahwa 'ide yang ada mengenai masyarakat dan tradisi umum menjadi tekanan kuat - tekanan yang menghancurkan, terutama pada kasus perempuan; perempuan Muslim benar-benar berada dalam kondisi tekanan ekstrimekstrem dan opresif'.<ref>Milestones, Chapter 10, p. 85</ref> Qutb bercanda pada pembacanya bahwa dia tidak pernah berhasil menemukan perempuan dan harus berdamai dengan dirinya sendiri dalam keperjakaan.<ref>Qutb, Sayyid, ''Dan-bat al-tatawwur, Majallat al-Shu'un al-Ijtima`iyya fi al-Islam,'' 1940, 6, 43–46, quoted in Calvert (2000)</ref>
 
Terlihat sangat jelas sejak masa kanak-kanak, bahwa Qutb sangat menghargai pendidikan, menjalakan peran sebagai seotang guru bagi para perempuan di desanya: