Kesultanan Hobyo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 44:
Awalnya, tujuan Yusuf Ali Kenadid adalah untuk menguasai [[Kesultanan Majeerteen]], yang pada saat itu dikuasai oleh Boqor Osman Mahamud. Namun, ia gagal dan terpaksa melarikan diri ke [[Yemen]]. Satu dekade kemudian, pada tahun 1870an, Kenadid kembali dari [[Semenanjung Arab]] dengan sekelompok [[musketir]] [[Hadhramaut|Hadhrami]]. Dengan bantuan mereka, ia mampu mengalahkan klan [[Hawiye]] dan mendirikan kerajaan Hobyo pada tahun 1878.<ref name="Metz">Helen Chapin Metz, ''Somalia: a country study'', (The Division: 1993), p.10.</ref><ref name="Cassanelli">Lee V. Cassanelli, ''The shaping of Somali society: reconstructing the history of a pastoral people, 1600-1900'', (University of Pennsylvania Press: 1982), p.75.</ref>
 
Pada akhir tahun 1888, Sultan Kenadid membuat perjanjian dengan [[Somaliland Italia|Italia]], sehingga menjadikan negaranya sebuah [[protektorat]] Italia. Saingannya Boqor Osman akan membuat perjanjian yang mirip pada tahun berikutnya. Kedua penguasa ini menandatangani traktat protektorat untuk kepentingan ekspansionis mereka; Kenadid berupaya memanfaatkan dukungan Italia untuk memenangkan sengketa wilayah dengan [[Kesultanan Zanzibar]].
 
Namun, hubungan Hobyo dengan [[Italia]] memburuk ketika Sultan Kenadid menolak usulan Italia untuk memperbolehkan kontingen tentara [[Somaliland Britania|Britania]] mendarat di negaranya agar dapat menyerang tentara [[Muhammad Abdullah Hassan]].<ref name="Majsult"/> Karena dipandang sebagai ancaman oleh Italia, Sultan Kenadid nantinya dibuang ke [[Aden]] dan kemudian ke [[Eritrea]], dan begitu pula putranya Ali Yusuf.<ref>Sheik-ʻAbdi, hal.129</ref>