Wonhyo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 15:
'''Wonhyo''' (617–686 M) merupakan seorang ketua pemikir, penulis dan komentator tradisi [[Korea]] [[Buddha]]. [[Fungsi-Esensi (體用)]], sebuah kunci konsep di dalam [[Buddhisme Asia Timur]] dan khususnya [[Buddhisme di Korea]], disaring di dalam filsafat sinkretik dan [[pandangan dunia]] Wonhyo.<ref>Muller, Charles A. (1995). "The Key Operative Concepts in Korean Buddhist Syncretic Philosophy: Interpenetration (通達) and Essence-Function (體用) in Wŏnhyo, Chinul and Kihwa" cited in ''Bulletin of Toyo Gakuen University'' No. 3, March 1995, pp 33-48.Source: [http://www.acmuller.net/budkor/wonhyo-chinul-kihwa.htm] (accessed: September 18, 2008)</ref>
 
Sebagai salah satu sarjana-biksu yang paling menonjol di dalam sejarah Korea, dan seorang tokoh berpengaruh di dalam perkembangan Buddhisme di Asia Timur adalah seorang intelektual dan tradisi komentarial. Karya sastra besarnya sejumlah 80 karya di dalam 240 fasikula, dan beberapa komentarnya, seperti Nirvāṇa Sūtra dan the Awakening of Faith ( Mahāyāna-śraddhotpāda Śāstra), menjadi klasik yang dihormati diseluruh Cina dan Jepang juga Korea. Sebenarnya, komentarnya di the Awakening of Faith membantu menjadikan satu dari yang paling berpengaruh dan teks belajar intensif di dalam tradisi Asia Timur Mahāyāna.<ref>http://glossary.buddhistdoor.com/word/16691/wonhyo</ref> Master-master Cina yang dipengaruhi oleh Wonhyo termasuk [[Fazang]], [[Li Tongxuan]], dan [[Chengguan (biarawan)|Chengguan]]. Biarawan Jepang [[Gyonen]] Tanah Suci Buddhisme dan Zenshu dan Joto dari sekolah Faziang juga dipengaruhi olehnya.<ref>http://books.google.com/books?id=IYh9-Yl3cTkC&pg=PA518&lpg=PA518&dq=Wonhyo+influenced+Fazang&source=bl&ots=VYUeOcWcod&sig=IF1KDIkw4g-r1MNTHn1UXVaqP5c&hl=en&ei=6rELTca6DIOB8gaD-9ynDg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0CB8Q6AEwAg#v=onepage&q=Wonhyo%20influenced%20Fazang&f=false</ref>
 
Dengan hidupnya yang mencakup akhir periode [[Tiga Kerajaan Korea]] dan permulaan dari [[Silla Bersatu]], Wonhyo memainkan sebuah peranan vital di dalam penerimaan dan asimilasi jangkauan luas doktrinal arus Buddha yang mengalir ke [[Semenanjung Korea]] pada saat itu. Wonhyo sangat tertarik dengan, dan terpengaruh dengan pemikiran [[Tathagatagarbha|Tathāgatagarbha]], [[Yogacara|Yogācāra]] dan [[Hwaom]]. Meskipun di dalam karya ilmiah yang luas, terdiri sebagai komentar dan esai, ia memeluk seluruh spektrum agama Buddha yang telah diterima di Korea, termasuk sekolah-sekolah seperti sekolah [[Pure Land]], [[Nirvana]] , [[Sanlun]] dan [[Tiantai]] (''[[Lotus Sutra|Lotus Sūtra]]'').
Baris 22:
[[Berkas:Korea-Gyeongju-Bunhwangsa-Bogwangjeon hall-01.jpg|thumb|alt=|Aula Bogwangjeon di [[Bunhwangsa]], [[Gyeongju]] kuil yang didedikasikan untuk Wonhyo.]]
 
Wonhyo dilahirkan di Apnyang (押梁), sekarang kota [[Gyeongsan]], [[propinsi Gyeongsang Utara]], [[Korea Selatan]]. Ia memiliki seorang putra, [[Seol Chong]], yang dianggap sebagai salah seorang sarjana Konfusianisme yang hebat di Silla.
 
Wonhyo terkenal dengan menyanyi dan menari di jalan. Sewaktu Buddha tidak mendukung tingkah laku seperti itu, lagu-lagu dan tariannya dilihat sebagai [[upaya]], atau terlatih yang berarti, dimaksudkan untuk membantu menyelamatkan semua makhluk.
 
Keel (2004: p.&nbsp;432), menyinggung [[bodhisattva]] dan [[makhluk hidup (Buddhisme)|makhluk hidup]], menyatakan bahwa Wŏnhyo: