Abon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
Potongan daging baik itu sapi atau babi yang bagus dan yang telah dibumbui dengan garam, micin/penyedap dan kecap manis, direbus dan dididihkan dalam air hingga benar-benar lembut, sehingga serat-serat daging mulai terlepas, lumat dan mudah untuk disuwir-suwir. Hal ini karena kandungan kolagen dan elastin zat pengikat otot telah larut oleh air rebusan sehingga mudah disuwir-suwir.
 
Daging yang mulai tercerai-berai hasil rebusan ini kemudian dikeringkan, dapat dengan cara dijemur selama 2 hari atau dengan cara pengeringan yang menggunakan oven (oven listrik juga bisa). Setelah daging abon sudah dikeringkan, daging harus disangrai di atas penggorengan besar sambil ditumbuk-tumbuk. Ketika ditumbuk daging ini membentuk serat-serat daging yang menyerupai gumpalan benang/kapas. Saat disangrai ini serat daging ditambahkan bumbu-bumbu penambah rasa, seperti gula jawa, micin, sedikit kecap kenal, pemberi rasa pedas dan [[bawang goreng]], terus diaduk hingga benar-benar kering dan dikemas. Selain itu, beberapa abon yang dibuat dengan kualitas rendah sering ditambahkan bahan pengisi yang memberi cita rasa baru yang unik, seperti kacang koro pedang, Kaca[[kacang mete]], dll.
{{makanan-indonesia-stub}}