D'Masiv (album): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi) |
||
Baris 26:
‘Di Bawah Langit Yang Sama’ diciptakan oleh komposer Iksan Skuter. Bagi Rian dan kawan-kawan itu tak menjadi masalah membawakan tembang ciptaan orang lain. “Ini kali pertama buat kami membawakan lagu orang. Sebelumnya kami bawakan dalam konsep tribute seperti lagu almarhum Mas Chrisye atau Bang Rinto Harahap kan,” tambah Rian. Lagu yang bertempo Up beat ini terasa riang dan kena di hati penonton anak-anak yang sudah menyenangi Boboiboy sebagai sajian televisi dan kini bakal hadir di layar lebar. Lirik lagu yang penuh dengan pesan positif tentang persahabatan, lingkungan, perdamaian dan kebersamaan ini terasa pas dibawakan oleh Rian.
Dilanjut single ke-2 yakni "Dengarlah Sayang", Single terbaru dari D’MASIV ini sudah lebih dulu mendapat sambutan di negeri jiran.Tak heran, karena Dengarlah Sayang memang terdengar agak melayu.“ Kita temukan dengan cara cukup unik, Gara gara kita sering dengerin lagu-lagu melayu yang wara wiri di radio dan televisi, tiba-tiba Rama genjrang genjreng lalu membuat notasi yang suasananya melayu banget. Tapi malah Aku berpikir kalau lagu ini sangat keren,
“Dengarlah sayang, aku cinta padamu mungkin terdengar cheesy,
Dan ternyata dalam gaya penulisan lirik mereka juga jadi sangat berbeda dalam bertutur. “Kalau biasanya yang dikisahkan dalam lagu adalah kita (kaum cowok) yang disakiti dalam bercinta. Di lagu ini justru cerita kita (kaum cowok) yang menyakiti. Namun, tetap gentle, dong. Kita minta maaf dululah,” Rian dengan semangat menceritakan kisah Dengarlah Sayang, juga mempertemukan lagi mantan keyboardis Peterpan, Andhika “The Titans”dengan Musica Studio’s. Andhika menyumbangkan permainan pianonya yang khas, seperti yang sering kita dengar di album album awal Peterpan.
|