1 Korintus 10: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) |
JohnThorne (bicara | kontrib) |
||
Baris 61:
2. Kasih karunia Allah ({{Alkitab|Efesus 2:8-10}}; {{Alkitab|Titus 2:11-14}}), darah Yesus Kristus ({{Alkitab|Efesus 2:13}}; {{Alkitab|1 Petrus 2:24}}), Firman Allah ({{Alkitab|Efesus 6:17}}; {{Alkitab|2 Timotius 3:16-17}}); kuasa Roh yang di dalam kita ({{Alkitab|Titus 3:5-6}}; {{Alkitab|1 Petrus 1:5}}) dan doa syafaat Kristus di sorga memberikan kuasa yang cukup untuk peperangan orang percaya melawan dosa dan kuasa roh yang jahat ({{Alkitab|Efesus 6:10-18}}; {{Alkitab|Ibrani 7:25}}).<br>
3. Jikalau orang Kristen menyerah kepada dosa, itu bukan karena persediaan kasih karunia [[Yesus]] [[Kristus]] tidak memadai, tetapi karena orang percaya gagal melawan keinginan berdosa mereka dengan kuasa Roh ({{Alkitab|Roma 8:13-14}}; {{Alkitab|Galatia 5:16,24}}; {{Alkitab|Yakobus 1:13-15}}). "Kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh" ({{Alkitab|2 Petrus 1:3}}), dan melalui keselamatan yang disediakan oleh Kristus kita dapat "hidup layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan ... memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik ... dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar" ({{Alkitab|Kolose 1:10-11}}; {{Alkitab|Matius 4:1}}) tentang cara mengatasi pencobaan). Orang percaya dapat menanggung segala pencobaan dan menemukan jalan keluar jika ia benar-benar menginginkannya dan bergantung kepada kuasa dan kesetiaan Allah.<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>
== Ayat 31 ==
: ''Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.''<ref>{{Alkitab|1 Korintus 10:31}}</ref>
Jadi, apa yang tidak dapat dilakukan untuk kemuliaan Allah (yaitu, untuk menghormati dan mengucap syukur kepada-Nya sebagai Tuhan, Pencipta, dan Penebus orang percaya) hendaknya jangan dilakukan sama sekali. Orang percaya menghormati Dia dengan ketaatan, ucapan syukur, ketergantungan, doa, iman dan kesetiaan. Ketetapan ini ("lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah") harus menjadi petunjuk utama kehidupan orang percaya, tuntunan bagi perilaku dan ujian bagi tindakan orang percaya.<ref name=fulllife/>
== Referensi ==
|