Distrik Negara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Baris 50:
 
Menurut Tutur Candi yang disebut juga Hikayat Banjar versi II, ketika keraton telah dipindah ke Banjarmasin oleh Sultan Suriansyah, maka Urang Nagara yang mengalami kekalahan dalam perang tersebut dilarang memegang jabatan dalam pemerintahan kesultanan dan gelar kebangsawanan mereka diturunkan menjadi gelar bangsawan yang levelnya setingkat lebih rendah yaitu '''Andin''' dibanding gelar '''Gusti''' bagi keturunan [[Sultan Suriansyah]].
 
Perang Banjar-Negara Daha menyebabkan pengungsian penduduk Negara Daha ke Batang Alai dan Amandit. Sebagian dibawa ke Banjarmasin dan sebagian dibawa ke Demak.<ref name="hikayat banjar"/>}}
 
Hikayat Banjar dan Kotawaringin menyebutkan pula: <br />
{{cquote|Maka lari segala rakyat Pangeran Tumanggung itu, mudiklah segala rakyat Pangeran Samudera itu. Yang cucuk perang itu Patih Balit. Maka yang memarakan rakyat itu Patih Masih. Maka datang rakyat Pangeran Samudera itu di hilir negeri Negara Daha itu, maka orang Negara Daha itu bahindar berkukuh dalam batang Hamandit dan dalam batang Alai, bertalutuk dan cerucuk dan garugul di muara-simpang Alai dan Hamandit itu. Maka rakyat Pangeran Samudera itu tiada beroleh bermara itu, sukarlah karena sungai kipit, bermandak di muara-hulak Negara Daha itu.<ref name="hikayat banjar"/>}}
 
Hikayat Banjar dan Kotawaringin menyebutkan: <br />
{{cquote|Sudah kemudian daripada itu Pangeran Samudera berkata pada Pangeran Tumanggung itu: "Hendak hilir. Tetapi Aria Taranggana kaula bawa, serta sekalian orang dalam negeri Negara Daha ini. Adapun andika tinggal; segala orang di dalam batang Hamandit, di dalam batang Alai ini kaula aturkan itu." Kata Pangeran Tumanggung : "Aku menerima kasih tuan itu." Sudah itu maka Pangeran Samudera hilir itu, orang Negara Daha itu habis dibawa. Hanya ditinggal akan tunggu negeri itu; besar kecil, laki-laki dan perempuan, orang seribu itu. Pangeran Tumanggung pindah dalam batang Alai.<ref name="hikayat banjar"/>}}
 
Setelah ditaklukan Kesultanan Banjar, daerah ini disebut Lalawangan Nagara pernah dipimpin oleh Kepala Lalawangan, diantaranya yaitu {{br}}