Metropolis Pt. 2: Scenes from a Memory: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 37:
 
== Sejarah ==
Fans sebelumnya telah meminta band untuk membuat sekuel dari bagian pertama lagu ("Metropolis-Part I") dari album ''[[Images and Words]]'', tetapi mereka belum sempat. Pada awalnya Metropolis pt. II ditujukan untuk jadi satu dengan sesi ''[[Falling into Infinity]]'' (1997). Band ini merekam 21 menit demo instrumental Metropolis Pt. 2 (yang kemudian dirilis oleh Mike Portnoy melalui situs [[YtseJam Records]]-nya bersama dengan lagu lain dalam ''[[Falling into Infinity Demo]]''), tapitetapi tidak jadi dimasukkan ke album. [[Demo (musik)|Demo]], yang termasuk beberapa kutipan musik dari "Metropolis-Part I" dan menampilkan banyak motif yang nantinya akan tampil di ''Metropolis Pt. 2: Scenes from a Memory'' (terutama mayoritas "Overture 1928" dan "Strange Deja Vu" dan bagian dari "The Dance of Eternity" dan "One Last Time"), namun secara signifikan berbeda dari versi album nantinya.
 
Setelah keyboardist [[Jordan Rudess]] ikut serta di [[Liquid Tension Experiment]], supergrup yang terdiri dari berbagai anggota band [[progressive rock]] yang terkenal, Mike Portnoy dan John Petrucci mendapatkan jika menulis musik dan bekerja sama dengan Rudess teryata cukup mudah. Mereka meyakinkan anggota band yang lain untuk menawari Rudess pada posisi full-time keyboardist untuk album band mendatang. Dia menerima, dan keyboardist saat itu, [[Derek Sherinian]] dipecat dari band melalui panggilan konferensi antara empat anggota di [[New York]] saat dia berada di [[Los Angeles]]. (Portnoy dan Petrucci telah menyatakan bahwa mereka berada pada situasi yang tidak nyaman dan tidak mengenakkan. Mereka tidak ingin meminta Derek untuk terbang dari LA ke New York hanya untuk dipecat).<ref>{{cite web|title=Mike Portnoy Faq's: Dream Theater- Members (Past and Present)|url=http://www.mikeportnoy.com/aboutmike/faq/answers/38.aspx|accessdate=12 August 2013}}</ref>
Baris 84:
'''II. Fatal Tragedy'''
 
Dimulai dengan Nicholas "sendirian di malam hari". Dia tahu siapa Victoria sekarang, tapitetapi tidak dengan mengapa ia begitu terluka atau bagaimana ia terlibat. Beberapa waktu kemudian ia pergi untuk mengunjungi pria tua (The Old Man), yang di dalam cerita membuat satu poin untuk memberitahu kita bahwa pria tersebut sendirian (''"I met an older man, he seemed to be alone"''). "Rumah ini, dan siapa orang tua itu adalah hal-hal yang belum jelas. Yang ada pria tua tersebut tahu tentang pembunuhan yang terjadi dulu, dan menceritakan apa yang dia tahu kepada Nicholas. Kita tahu bahwa seorang gadis dibunuh. Nicholas duduk dan mendengarkan kisah pria tua itu dan menemukan bahwa apa yang terjadi masih tetap misteri.
 
Nicholas kemudian menyadari bahwa ia diberitahu kebenaran tentang apa yang terjadi pada Victoria, dia tidak bisa hidup pada kehidupan sekarang. Dia terjebak dalam obsesi ini dan tidak bisa kembali. Kita kemudian tahu bahwa Nicholas memahami bahwa tanpa keyakinan dan harapan, "tidak ada ketenangan pikiran" ''("without faith and hope, there can be no peace of mind")'' Oleh karena itu, Nicholas mendorong dirinya untuk menjadi kuat dan memiliki keyakinan bahwa ia akan menemukan kebenaran, karena tanpa kebenaran ia tidak akan pernah berhenti. Lagu ini berakhir dengan Hypnotherapist berbicara dan membawa Nicholas kembali ke malam pembunuhan dari kenangan Victoria.
Baris 93:
[[Berkas:Metropolis Pt. 2 - Inside.jpg|thumb|right|200px|Berita koran yang menuliskan pembunuhan Victoria tahun 1928]]
 
Kita mengetahui berita di surat kabar tentang apa yang terjadi pada tahun 1928. Seorang saksi mendengar ''"horrifying sound"'' ("suara yang mengerikan"), ia mencari suara, dan menemukan seorang wanita ditembak dan tergeletak di tanah di samping seorang pria yang memegang senjata, pasti pembunuhnya. Saksi mencoba untuk menolong, tapitetapi pria itu malah menembak dirinya sendiri. Pembicaraan akun koran "mendekati hubungan cinta yang terkhianati" ''("a sad close to a broken love affair")'', yang menunjukkan bahwa orang lain menyadari hubungan antara korban dan melaporkan pembunuh.
 
Pada titik ini lagu mengalami pergeseran suara, menunjukkan perubahan narasi dari koran. Hal ini menjelaskan bahwa Victoria baru-baru ini putus dengan kekasihnya karena pengkhianatan, meskipun dia bisa memaafkannya. Selain itu, ia berspekulasi bahwa pembunuhan dilaporkan telah direncanakan.
Baris 102:
'''Through Her Eyes'''
 
Nicholas terjaga lagi. Dia belajar bahwa Victoria telah dibunuh secara brutal pada tahun 1928. Ia merasa harus mengunjungi makam Victoria. Dia mengungkapkan kesedihan yang ia rasakan untuknya, dan bagaimana tak berdaya dan tak berdosanya dia. Tidak hanya itu, tapitetapi karena dia belajar tentang hidupnya dengan melihat melalui matanya (''Through Her Eyes''), ia menyadari bahwa ini juga terjadi padanya dan ketidakadilan itu mulai merengek kepadanya.
 
Setelah tiba di makamnya, ia larut dalam kesedihan. Bahkan kata-kata di batu nisan itu menunjukkan bahwa Victoria adalah seorang gadis lugu manis yang hidupnya diambil secara brutal di usia yang sangat muda. Dia terkejut oleh betapa kematian Victoria terasa seperti ada pada dirinya sendiri. Dia membandingkannya dengan kehilangan seseorang yang dicintai. Dia terus membiarkan bayangannya berjalan melalui pikirannya karena ia hanya berkubang dalam kesedihan untuk sementara waktu. Dia berpikir tentang berapa lama dia tinggal dan akan tertimpa musibah ketidakadilan dengan kematian muda. Setelah lagu berakhir, Nicholas mulai mendapatkan kembali ketenangannya dan terhibur oleh kesadaran bahwa dengan menghadapi tragedi ini dan berkabung, ia sekarang dapat melanjutkan hidup. Kali ini rasa sakit itu diperlukan untuk menerima kematian dalam kehidupan sebelumnya dan sepenuhnya memahami mengapa kehidupan lainnya ini memberi isyarat padanya.
Baris 132:
'''The Spirit Carries On'''
 
Nicholas terjaga lagi, dan untuk terakhir kalinya, di bawah [[hipnosis]] dan mengulangi keyakinannya bahwa jiwanya akan berpindah, jadi dia tidak perlu takut mati. Ia sekarang tahu bahwa Edward terlibat dalam pembunuhan itu. Ia berencana untuk mengungkap kebenaran di balik kejahatan yang terjadi lebih dari 70 tahun yang lalu. Victoria, menampakkan diri sejenak pada saat ini, dan mengatakan pada Nicholas bahwa ia harus melanjutkan hidup, dia telah mengungkapkan kebenaran dengannya, tapitetapi dia tidak boleh melupakannya. Pada titik ini ia meminta dalam damai bahwa ia merasa seolah telah diredakan rengekan Victoria dan obsesinya sendiri. Nicholas sekarang merasa bahwa alasan semua ini terjadi, pesan utama, adalah bahwa kematian bukanlah akhir, tetapi hanya transisi, sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh [[hipnoterapi|Hypnotherapist]].
 
==== Scene Nine ====
Baris 142:
 
Kita kemudian dipindahkan kembali ke Nicholas. Dia dalam perjalanan pulang dan berpikir tentang bagaimana ia bebas dari perasaan dihantui yang melanda dirinya. Selain itu ia telah belajar tentang hidupnya, bahwa ia akan melanjutkan hidup setelah kematian, melalui kehadiran Victoria dalam hidupnya. Nicholas tiba di rumah, mulai mendengarkan berita dan menuangkan minuman untuk bersantai. Segera mobil lain mendekat. Hypnotherapis memasuki ruangan dan mengejutkan dia dengan mengatakan ''"open your eyes, Nicholas."'' ("buka mata kamu, Nicholas.") Suara gramafon bersamaan dengan Nicholas yang dikejutkan oleh Hypnotherapist. Kemudian kita mendengar suara statis yang memudar.
Rekaman album meninggalkan hal yang tidak jelas mengenai apa yang terjadi, tapitetapi itu terungkap di DVD live yang mana Hypnotherapist, reinkarnasi Edward, telah menewaskan Nicholas dan telah menyelesaikan siklus lagi. Hal ini bisa diinterpretasikan lebih lanjut dalam kaitannya dengan Victoria, yang tujuannya mungkin untuk memperingatkan Nicholas dari suatu siklus pembunuhan.
 
== Daftar Lagu ==