[[Berkas:Bunraku-Theater.jpg|thumb|Gedung Teater Nasional Bunraku di Osaka]]
{{nihongo|'''Bunraku'''|文楽}} adalah pertunjukan [[sandiwara]] [[boneka]] tradisional [[Jepang]] yang berkembang di [[abad ke-17]] dan tergolongmerupakan salah satu jenis {{nihongo|'''Ningyoningyo Johrurijohruri'''|人形浄瑠璃|Ningyōningyō Jōrurijōruri|boneka jōruri}}. Istilah ''bunraku'' khususnya digunakan untuk ninyo johruri (sandiwara boneka dengan pengiring musik johruri) yang berkembang di [[Osaka]]. Jōruri atau ditulis sebagai Johrurijohruri adalah sebutan untuk naskah dalam bentuk nyanyian. yangPenyanyi dilantunkan penyanyi yangjohruri disebut Tayū''tayū'', sambildan diiringimenyanyi pemusikdengan yangiringan memainkanmusik [[shamisen]].
Kesenian ini bermula dari pementasan ningyo johruri oleh seniman Uemura Bunrakuken I di Osaka sehingga diberi nama "bunraku". Sebelumnya, kesenian ini juga disebut ''ayatsuri jōruri shibai'' (sandiwara johruri ayatsuri), dan baru secara resmi dinamakan ''bunraku'' sejak akhir [[zaman Meiji]] ([[1868]]-[[1912]]).<ref>{{cite web |url=http://www2.ntj.jac.go.jp/unesco/bunraku/en/contents/whats/index.html |title=What is Bunraku|accessdate=2 Februari |accessyear=2008 |author= |date= |work=An Introduction to Bunraku: A Guide to Watching Japan's Puppet Theater |publisher=Japan Arts Council}}</ref>
Istilah bunraku khususnya dipakai untuk seni ningyo johruri (sandiwara boneka yang diiringi musik Johruri) asal [[Osaka]]. Bunraku sudah identik dengan ningyo johruri, walaupun di beberapa tempat di Jepang terdapat beberapa jenis sandiwara boneka johruri yang lain.
Sebuah boneka dimainkan oleh tiga orang [[dalang ]] yang disebut ''ningyō tsukai''. Sewaktu memainkan boneka, dalang tidak menyembunyikan diri dari pandangan penonton. Gerak-gerik boneka dibuat bagaikan hidup, dengan kedua tangan dan kaki yang bisa digerak-gerakkan, serta wajah boneka yang bisa berubah ekspresi sesuai karakter yang dimainkan. Boneka memiliki mekanisme penggerak pada wajah (mata dan mulut), dan sendi-sendi kedua belah lengan, kaki, dan jari-jari tangan yang bisa digerak-gerakkan sang dalang. Dalang hanya bertugas menggerakkan boneka, sedangkan semua dialog yang diucapkan karakterboneka menjadi tugas penyanyi''''tayū'''' yangdengan disebutiringan Tayū sambil diiringi pemusik yang memainkanmusik [[shamisen]]. ▼
[[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olah Raga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Jepang)|Kementerian Pendidikan]] Jepang menetapkan bunraku sebagai [[warisan agung budaya nonbendawi]]. Di tahun [[2003]], [[UNESCO]] menetapkan bunraku sebagai [[Karya Agung Warisan Budaya Oral serta Nonbendawi Manusia]]. ▼
Tingkatan dalang diatur hirarki yang ketat, berdasarkan tingkat keterampilan dan pengetahuan seni bunraku. Dalang paling berpengalaman (paling sedikit 20 tahun) menggerakkan bagian kepala dan lengan kanan. Dalang dengan pengalaman di bawahnya bertugas menggerakkan lengan kiri, sedangkan bagian kaki digerakkan dalang yang paling yunior. DuaDalang orang dalangkepala mengenakan ''[[ sandalgeta]] '' berhak tinggi (20 cm hingga 50 cm) dari kayu untuk mengimbangi posisi dalang ketiga yang menggerakkan bagian kaki boneka. <ref name=zukai>{{cite web |url=http://www2.ntj.jac.go.jp/unesco/bunraku/en/contents/creaters/operator.html |title=The Puppeteers|accessdate=2 Februari |accessyear=2008 |author= |date= |work=An Introduction to Bunraku: A Guide to Watching Japan's Puppet Theater |publisher=Japan Arts Council}}</ref>▼
▲Sebuah boneka dimainkan oleh tiga orang [[dalang]] yang tidak menyembunyikan diri dari pandangan penonton. Gerak-gerik boneka bagaikan hidup, dengan kedua tangan dan kaki yang bisa digerak-gerakkan, serta wajah boneka yang bisa berubah ekspresi sesuai karakter yang dimainkan. Boneka memiliki mekanisme penggerak pada wajah dan sendi-sendi kedua belah lengan, kaki, dan jari-jari tangan yang bisa digerak-gerakkan sang dalang. Dalang hanya bertugas menggerakkan boneka, semua dialog yang diucapkan karakter menjadi tugas penyanyi yang disebut Tayū sambil diiringi pemusik yang memainkan [[shamisen]].
▲[[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olah Raga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Jepang)|Kementerian Pendidikan]] Jepang menetapkan bunraku sebagai [[warisanWarisan agungAgung budayaBudaya nonbendawi]]Nonbendawi. Di tahun [[2003]], [[UNESCO]] menetapkan bunraku sebagai [[Karya Agung Warisan Budaya OralLisan sertadan Nonbendawi Manusia ]] dalam daftar yang diterbitkan tahun [[2003]].
▲Tingkatan dalang diatur hirarki yang ketat, berdasarkan tingkat keterampilan dan pengetahuan seni bunraku. Dalang paling berpengalaman (paling sedikit 20 tahun) menggerakkan bagian kepala dan lengan kanan. Dalang dengan pengalaman di bawahnya bertugas menggerakkan lengan kiri, sedangkan bagian kaki digerakkan dalang yang paling yunior. Dua orang dalang mengenakan [[sandal]] berhak tinggi dari kayu untuk mengimbangi posisi dalang ketiga yang menggerakkan bagian kaki boneka.
== Istilah dalam bunraku ==
Bunraku adalah pertunjukan yang hanya dibawakan oleh laki-laki. Sangyō merupakan istilah untuk tigaTiga unsur pertunjukan teater bunraku disebut ''sangyō'' yang terdiri dari: Tayū''tayū'' (penyanyi), pemain shamisen, dan Ningyō-''ningyō tsukai'' (dalang).
[[Panggung]] diDi sisi kirikanan penonton, terdapat [[panggung]] yang disebut Yuka,''yuka''. danDi diatas atasnya''yuka'' terdapat bagian panggung berputar yang bisa berputarmenjadi tempat duduk Tayū''tayū'' dan pemain shamisen.
Bagian tubuh dalang dari pinggang ke bawah dihalangi dari pandangan penonton memakai penghalang dari papan kayu yang disebut Tesuri''tesuri''.
=== Penyanyi ===
''Tayū'' adalah sebutan untuk penyanyi yang melantunkan johruri (narasi dengan iringan shamisen). Dari berbagai jenis kesenian johruri yang ada, {{nihongo|''gidayūbushi''義太夫節}} adalah salah satu jenis johruri yang dimulai oleh [[Takemoto Gidayū]] dari Osaka pada awal zaman Edo.
Tayū adalah sebutan untuk penyanyi yang melantunkan Johruri. Pertunjukan lazimnya hanya menggunakan seorang tayū yang membawakan dialog untuk semua tokoh dalam cerita, termasuk adegan yang menyentuh perasaan penonton. Pada pementasan cerita yang panjang dan melelahkan bisa terjadi pergantian tayū di tengah-tengah cerita. Pada cerita yang perlu dialog bersahut-sahutan, dua tayū atau lebih bisa tampil duduk berjejer di panggung. ▼
▲Tayū adalah sebutan untuk penyanyi yang melantunkan Johruri. Pertunjukan lazimnya hanya menggunakan seorang ''tayū '' yang membawakan dialog untuk semua tokohkarakter dalam cerita , termasuk adegan yang menyentuh perasaan penonton. Pada pementasan cerita yang panjang dan melelahkan bisa terjadi pergantian ''tayū '' di tengah-tengah cerita. Pada cerita yang perlu dialog bersahut-sahutan, dua ''tayū '' atau lebih bisa tampil duduk berjejer di panggung.
Johruri terdiri dari berbagai jenis dan [[Gitayūbushi]] adalah sebutan untuk johruri yang digunakan dalam bunraku.
=== Pemusik ===
Pemain [[shamisen]] memainkan shamisen berukuran besar dengan gema yang terdengar berat (''futo'') sehingga disebut Futozao''futozao Shamisenshamisen''. Pemusik duduk dalam posisi [[seiza]], tapi kedua belah kaki dilipat ke belakang dengan [[lutut]] dibuka lebar, dan seluruh berat badan bertumpu di bagian pantat.
=== Dalang ===
Di zaman dulu, sebuah boneka hanya digerakkan seorang dalang. Pertunjukan memakai tiga orang dalang untuk sebuah boneka diperkenalkan pada tahun [[1734]] dalam pertunjukan berjudul "Ashiya Dōman Ōchi Kagami". Di zaman sekarang, bunraku memakai tiga orang dalang untuk sebuah boneka. Dalang senior yang disebut Omozukai''omozukai'' menggerakkan bagian leher (kepala) dan lengan kanan. Sebelum menjadi ''omozukai'' dibutuhan pengalaman "sepuluh tahun untuk menggerakan kaki, sepuluh tahun untuk lengan kiri".<ref name=zukai /> Dalang penggerak lengan kiri disebut Hidarizukai''hidarizukai'', sedangkan dalang penggerak kaki disebut Ashizukai''ashizukai''. Ketiga orang dalang yang berpakaian serba hitam (''kuroko'') menyatukan ritme bernafas berdasarkan isyarat yang diberikan dalang kepala. Pada adegan yang penting, dalang kepala sering sengaja tidak menyembunyikan wajahnya dari pandangan penonton (teknik dezukai).
== Boneka ==
Boneka yang digunakan dalam bunraku memiliki berbagai macam kepala (''kashira''). Kepala boneka laki-laki dan perempuan dalam berbagai bentuk dan ekspresi wajah digunakan untuk menampilkan beraneka ragam karakter, pekerjaan, status sosial, dan umur.
Kepala boneka tertentu hanya bisa digunakan untuk peran tertentu, tapi ada. jugaSebagian kepala boneka yang bisa digunakan untuk berbagai peran dengan memakaikan [[rambut palsu]] (''wig''), atau merias wajah boneka dengan [[cat]]. Sebelum bisa dipakai dalam pementasan, wajah boneka dirias dulu dengan cat.
Rambut palsu untuk kepala boneka dibuat secara khusus dan merupakan seni kerajinan tersendiri. Sebagian besar karakter mengandalkan rambut palsu untuk memperlihatkan sifat karakter dan status sosial. Rambut palsu dibuat dari rambut manusia dicampur bulu ekor [[Yakyak]] agar terlihat mengembang. Bagian akar rambut palsu disatukan pada lembaran [[tembaga]] yang tidak dilekatkan secara permanen pada kepala boneka. Campuran air dan [[lilin lebah]] digunakan sebagai perekat agar rambut palsu tidak merusak permukaan kepala boneka.
=== Jenis kepala boneka ===
;Kepala boneka (''kashira'') laki-laki
:* Bunshichi: kepala boneka dengan ekspresi maskulin laki-laki tampan tapi sudah lama menderita, digunakan untuk tokoh utama cerita [[tragedi]]
:* Ōdanshichi: kepala boneka dengan ekspresi lelaki pemberani ▼
:* Kenbishi: kepala boneka dengan garis mulut yang tegas menandakan kemauan keras, digunakan untuk [[samurai]], orang kota, dan sebagainya
▲:* Ōdanshichi: kepala boneka dengan ekspresi lelaki pemberani
:* Darasuke: kepala boneka dengan ekspresi mengejek untuk peran orang jahat
:* Yokanpei: kepala boneka dengan wajah buruk untuk peran orang jahat yang komikal
== Sejarah ==
Kesenian ningyo johruri tercipta dari perpaduan [[sandiwara]] [[boneka]] dan musik [[shamisen]] di awal zaman Edo. Pertunjukan merupakan hasil kreasi Tayū''tayū'' bernama [[Takemoto Gidayū]] dari kelompok boneka Takemoto-za, serta penulis naskah bernama [[Chikamatsu Monzaemon]] dan Ki no Kaion. Kepopuleran ningyo johruri bahkan sempat melampaui kepopuleran [[kabuki]]. Pementasan kabuki juga banyak yang memakai naskah ningyo johruri. Pementasan kabuki yang mengadaptasi naskah ningyo johruri tanpa diringkas atau diubah disebut '''Maruhonmaruhon mono''' (kisah yang diambil dari buku secara bulat-bulat).
Ningyo johruri versidi [[Edo]] tercipta berkat jasa [[Hiraga Gennai]]. DiDari akhir abad ke-18 hingga permulaan abad ke-19 (zaman [[Kansei]]), kepopuleran kabuki berbalik melampaui kepopuleran ningyo johruri. Pemimpin kelompok ningyo johruri bernama Uemura Bunrakuken I yang melihat perkembangansituasi initersebut berusaha menghidupkan kembali ningyo johruri dengan membangun gedung pertunjukan khusus untuk ningyo johruri bernama Bunraku-za di Kōzubashi (sekarang distrik Chuo-ku, [[Osaka]]). DiPada tahun [[1872]], gedungUemura Bunraku-zaBunrakuken pindahIII memindahkan gedung pertunjukan ke Matsushima (sekarang distrik Nishi-ku, Osaka), dan menamakan gedung tersebut sebagai Bunraku-za. DiPada akhir zaman Meiji, Bunraku-za menjadi satu-satunya gedung teater ningyo johruri yang masih tersisa.
Di tahun [[1909]], pengelolaan gedung Bunraku-za berada di bawah perusahaan hiburan [[Shōchiku]]. Setelah itu, lokasi gedung Bunraku-za sempat pindah berkali-kali di dalam kota Osaka. Lokasi pertama di dalam kuil Shinto [[Goryōjinja]] di distrik Chuo-ku. Setelah mengalami musibah kebakaran di tahun [[1929]], gedung pindah ke Yotsubashi di distrik Nishi-ku. Sewaktu [[Perang Dunia II]], gedung terbakar akibat serangan udara, tapi dibangun kembali di lokasi yang sama pada tahun [[1946]]. DiPada tahun [[19651956]], gedung pertunjukan pindah ke bekas situs teater Benten-za di Dotombori (distrik Chuo-ku).
Di tahun [[1948]], perusahaan hiburan Shochiku bertikai dengan serikat pekerja bunraku. Dunia showbiz bunraku terbelah menjadi kelompok Bunraku-inkai di bawah lindungan Shochiku, dan kelompok Bunraku Sanwakai di bawah lindungan serikat pekerja. Akibatnya,popularitas pertunjukankesenian bunraku mengalami kemunduran. Di tahun [[1963]], Shochiku menarik diri dari dunia bunraku dan gedung pertunjukan Bunraku-za berganti nama menjadi Asahi-za. Organisasi nirlaba [[Bunraku Kyokai]] yang disponsori [[Prefektur Osaka]], kota [[Osaka]], [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olah Raga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Jepang)|Kementerian Pendidikan]] Jepang, dan [[NHK]] kemudian menggantikan posisi Shochiku sebagai pelindung kesenian bunraku.
Dunia showbiz bunraku pernah kekurangan sumber daya manusia akibat kurangnya minat generasi muda pada kesenian bunraku. Kekurangan tenaga dalam showbiz bunraku berhasil diatasi di tahun [[1973]] dengan dibukanya program pelatihan untuk orang dari luar kalangan bunraku. DiPada tahun [[1984]], [[Gedung Teater Nasional Bunraku]] selesai dibangun di Nipponbashi, Osaka, dansedangkan gedung pertunjukan yang lama ditutup.
== Cerita ==
Jidaimono adalah sebutan untuk kisah sejarah yang berlangsung sebelum [[zaman Edo]]. Di dalam golongan cerita Jidaimono, kisah yang mengambil latar belakang [[zaman Nara]] atau [[zaman Heian]] disebut Ōchōmono (kisah kekaisaran), termasuk di antaranya Taiheikimono yang merupakan sebutan untuk kisah [[Taiheiki]]. Peristiwa aktual di zaman Edo yang melibatkan kalangan samurai mengandung risiko disensor Keshogunan Edo, sehingga sering disamarkan ke dalam kisah Taiheikimono.
==Referensi==
{{reflist}}
==Daftar pustaka==
*Uchiyama Mikiko. ''Jussei toyotake wakadayu, bannen no sōen o megutte''. 2002-nendo "Engeki kenkyū sentā kiyō" I, Waseda Daigaku. Engeki Hakubutsukan. Engeki kenkū sentā, 31 Maret 2003.
*Mizuochi Kiyoshi. (1989). ''Bunraku - sono enchikuropedi''. Shinyōsha. ISBN: 478850328X.
== Pranala luar ==
|