Kabupaten Ogan Ilir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
{{dati2
|nama=Kabupaten Ogan Ilir
|propinsi=[[
|ibukota=[[Indralaya]]
|luas= 2.382,48 km²
Baris 24:
|web={{URL|http://www.oganilirkab.go.id}}
}}
'''Kabupaten Ogan Ilir''' adalah salah satu [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[
== Asal istilah Ogan Ilir ==
Secara geografis, istilah OGAN ILIR, dikaitkan dengan keberadaan wilayahnya yang terletak di bagian hilir Sungai Ogan. Sungai Ogan merupakan satu dari sembilan sungai besar di wilayah Provinsi
Dari sudut pandang politik, Ogan Ilir sudah digunakan Pemerintahan [[Kolonial]] [[Belanda]] untuk menyebut salah satu wilayah yang berada dalam kekuasaan mereka. Dalam [[Regeering Almanak]] yang diterbitkan [[Belanda]] pada tahun 1870, Ogan Ilir dan Belida merupakan zona ekonomi [[afdeeling]] yang langsung berada dibawah Keresidenan [[Palembang]]. Pada waktu itu dalam Keresidenan [[Palembang]] terdapat 9 afdeeling, yaitu :
Baris 48:
# Afdeeling Palembangsche Benedenlanden (Palembang Hilir).
Pada 1921, melalui Staatblad nomor 465 dan pada tahun 1930 melalui Staadblad nomor 352, Keresidenan Palembang di
# Afdeeling Palembang Hilir dibawah seorang Asisten Residen yang berkedudukan di Kota Palembang
Baris 86:
Keberadaan [[Ogan Ilir]] sebagai satu kesatuan wilayah tersendiri telah ada sejak masa sebelum kemerdekaan, yaitu [[Afdeling]] [[Ogan Ilir]] yang kemudian berbubah menjadi [[Onder Afdeling]] [[Ogan Ilir]]. Pada waktu itu, wilayah Ogan Ilir berstatus sebagai wilayah Kewedanaan dengan ibukota tetap berada di [[Tanjung Raja]], meliputi marga-marga dalam [[onder-afdeling]] [[Ogan Ilir]] setelah dikurangi [[marga]] yang digabung ke Kabupaten [[Muara Enim]].<ref name="SejarahOgan Ilir">[http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/16/name/sumatera-selatan/detail/1610/ogan-ilir Profil Kabupaten Ogan Ilir] kemendagri.go.id</ref>. Setelah 17 Agustus 1945, bersama-sama dengan [[onder-afdeling]] Komering Ilir, marga-marga dalam wilayah ini digabungkan dan bernaung dalam satu kabupaten yaitu Kabupaten [[Ogan Komering Ilir]].
Gagasan pembentukan Kabupaten [[Ogan Ilir]] sudah muncul sejak lama. Pada 1958, ide sudah disuarakan oleh para mahasiswa Ogan Ilir yang tergabung dalam [[Ikatan Pelajar Ogan Ilir]] ([[IPOI]]) yang sedang menuntut di beragam perguruan tinggi di Kota Jogjakarta. Waktu itu, ketua IPOI adalah Dr. H. Ahmad Asof (desa Tanjung Raja), Dr. H. Hasan Zaini sebagai sekretaris (desa Kerinjing), dan Prof. Dr. Ki. Amri Yahya (desa Sukaraja) sebagai bendahara. Target gerakan pelajar dan mahasiswa ini hanya sebatas memindahkan ibukota Kabupaten [[Ogan Komering Ilir]] dari [[Kayu Agung]] ke [[Tanjung Raja]]. Dewasa ini, [[IPOI]] menjelma menjadi [[Asrama KABOKI]] Jogjakarta dan [[Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa (IKPM)
Pada 2000, di pasca [[Reformasi 1998]], rencana pembentukan Kabupaten [[Ogan Ilir]] mencuat kembali. Munculnya kembali rencana pemekaran kabupaten [[Ogan Ilir]] ini dipicu diskusi tidak sengaja dalam seminar tentang Tata Ruang Kecamatan Indralaya di kampus [[Universitas Sriwijaya]] yang turut dihadiri Pembantu Rektor I Universitas Sriwijaya, Dr. Mahyuddin, Sp. Og. Dalam pembahasan tata ruang ini disimpulkan rencana pembentukan Kota Indralaya sebagai Kota Satelit.<ref name="Selayang Pandang">[http://www.depnakertrans.go.id/microsite/KTM/uploads/RAMBUTAN-PARIT_F3.pdf Selayang Pandang Kabupaten Ogan Ilir] depnakertrans.go.id</ref>. Dalam seminar itu, sesuai dengan keberadaannya sebagai Kota Satelit, pihak Universitas Sriwijaya meminta kepada Pemerintah Kabupaten OKI agar Kecamatan Indralaya mendapatkan perhatian lebih untuk menunjang aktivitas mahasiswa Universitas Sriwijaya di kampus baru mereka yang berlokasi di kawasan Indralaya (saat ini berada di Kecamatan Indralaya Utara). Tuntutan ini kemudian ditanggapi Drs. Abdul Rahman Rosyidi (Camat Indralaya) yang mewakili Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir yang mengatakan bahwa selama Indralaya berstatus kecamatan, maka sangat tidak mungkin ia mendapat perlakuan khusus dari Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir. Percepatan pembangunan, demikian diungkapkan Drs. Abdul Rahman Rosyidi, kawasan Indralaya untuk menopang kampus baru Universitas Sriwijaya hanya dilakukan jika Ogan Ilir menjadi kabupaten. Ide pemekaran kabupaten ini kemudian ditindak-lanjuti oleh beragam elemen masyarakat. Tentu saja, beberapa orang menolak pemekaran kabupaten Ogan Ilir.
Baris 94:
Berdasarkan hasil riset STPDN Jatinangor, DPRD Ogan Komering Ilir kemudian mengeluarkan Surat Keputusan DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 12 Tahun 2002 tanggal 2 September 2002 tentang Persetujuan atas usul Pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ilir untuk pembentukan Kabupaten Ogan Ilir. Surat keputusan ini ditanda-tangani oleh Ketua DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ir. H. Mawardi Yahya. Fakta inilah yang mendorong masyarakat Ogan Ilir memberi gelar Bapak Pemekaran Ogan Ilir kepada sosok Ir. H. Mawardi Yahya. Atas dasar surat keputusan ini, pihak legislatif dan eksekutif menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 22 Tahun 2002 tanggal 12 Agustus 2002 tentang Rekomendasi Pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Tahap selanjutnya adalah membawa usulan pemekaran kabupaten ini ke tingkat provinsi. Upaya pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ilir ini mendapat dukungan dari DPRD Provinsi Sumsel dengan Surat Keputusan DPRD Provinsi
Ketika masih bergabung dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir hingga awal terbentuknya Kabupaten Ogan Ilir, wilayah Ogan Ilir terdiri dari 6 kecamatan dan terdiri atas 161 desa/kelurahan, yaitu:
Baris 105:
* Kecamatan Rantau Alai.terdapat 21 desa.
Kabupaten Ogan Ilir Provinsi
== Kecamatan ==
Baris 128:
== Keistimewaannya ==
* Ogan Ilir merupakan benteng pertahanan utama Seda Ing Rejek (Sultan Palembang ke-9) tatkala konfrontasi dengan Pemerintah Kolonial Belanda.
* Kampus
* Sumber penghasil karet di
* Wilayahnya berbatasan langsung dengan Kota Palembang.
* Memiliki stasiun kereta api Indralaya. Stasiun kereta api ini dibuat untuk mahasiswa Universitas Sriwijaya dan masyarakat umum.
* Masakan khas masyarakat Kabupaten Ogan Ilir adalah Pindang Meranjat dan Pindang Pegagan, berupa masakan yg berbahan utama ikan air tawar dan tulang sapi.
* Kerajinan yang dimiliki, membuat alat-alat dapur mengunakan almunium yaitu di desa Tanjung batu, membuat songket di desa tanjung pinang dan kampung songket di desa muara peninbung, keranjinan hiasan alat pengantin, pembuatan rumah knock down di desa tanjung batu, kerajinan anyam tikar dari purun di desa Tanjung Atap.
* Daerah penghasil gula terbesar di
* Penduduk Ogan Ilir di Kecamatan Muara Kuang, Tanjung Batu saat ini mengembangkan perkebunan kelapa sawit dan karet.
* Adanya Kota Transmigrasi Terpadu
* SMA dan SMP yag sebagian besar letaknya di ibukota kecamatan
*
* Kabupaten pertama di Provinsi
== Batas wilayah ==
Baris 161:
# Pondok Pesantren Nurul Islam Sribandung
# Pondok Pesantren Darussalam Srikembang
== Transportasi ==
Baris 189 ⟶ 188:
* SMK 1 Gelumbang
* PP Raudhatul Ulum Sakatiga
* PP Al- Ittifaqiah
== Referensi ==
Baris 198 ⟶ 196:
* {{id}} [http://www.psb-sman1ultra.sch.id SMAN 1 Unggulan Indralaya Utara di Ogan Ilir]
* {{id}} [https://www.facebook.com/suku.penesak.OI Halaman Facebook Suku Penesak Ogan Ilir]
* {{id}} [
* {{id}} [https://twitter.com/SukuPenesak Twitter Suku Penesak - kabupaten Ogan Ilir]
* {{id}} [http://www.oganilirkab.go.id Situs web pemerintah kabupaten Ogan Ilir]
Baris 207 ⟶ 205:
{{sumsel}}
[[Kategori:Kabupaten di
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Ogan Ilir]]
[[Kategori:Kabupaten Ogan Ilir| ]]
|