Tahu tek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Mbaknez (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Tahu tek''' adalah salah satu [[masakan]] khas [[kota Surabaya]]. Tahu tek terdiri atas [[tahu]] goreng setengah matang dan [[lontong]] yang dipotong kecil-kecil dengan alat gunting dan garpu untuk memegang tahu atau lontong, [[kentang]] goreng, sedikit [[taoge]], dan irisan [[ketimun]] dipotong kecil-panjang (seperti [[acar]]), lalu setelah disiram dengan bumbu di atasnya, ditaburkan [[kerupuk udang]] yang bentuknya kecil dengan diameter sekitar 3 cm.
 
== Etimologi ==
Potongan tahu dan [[lontong]] kemudian disiram dengan bumbu yang terbuat dari [[petis]], [[air]] matang secukupnya, [[kacang tanah]], [[cabai]], dan [[bawang putih]]. Bumbu diulek, yaitu ditumbuk sambil diaduk dengan ulekan dalam cobek cekung besar terbuat dari batu (bentuknya seperti mangkuk besar), sampai bumbu ini harus sangat kental. Petis yang digunakan dianjurkan petis dari [[Sidoarjo]], karena terasa lebih enak dan asli sesuai dari daerah asalnya (Surabaya berbatasan langsung dengan Sidoarjo).
Umumnya, penjual tahu tek menggunakan gunting untuk memotong-motong tahu dan lontong. Saat proses menggunting ini, muncul bebunyian ''tek... tek... tek...'' yang bisa didengar oleh pembeli dan menandakan pesanan mereka tengah diolah. Karena suara yang khas ini maka muncul penamaan ''tahu "tek".''
 
== Proses Pembuatan ==
Dinamakan tahu tek karena gunting yang digunakan untuk memotong bahan masakan (tahu, lontong, kentang, dan telur) dibunyikan terus seakan memotong, walaupun bahan makanan telah habis dipotong, sehingga seperti berbunyi tek..tek..tek.
Potongan tahu dan [[lontong]] kemudian disiram dengan bumbu yang terbuat dari [[petis]], [[air]] matang secukupnya, [[kacang tanah]], [[cabai]], dan [[bawang putih]]. Bumbu diulek, yaitu (ditumbuk sambil diaduk) dengan ulekan dalam cobek cekung besar terbuat dari batu (bentuknya seperti mangkuk besar), sampai bumbu ini harus sangat kental. Petis yang digunakan dianjurkan petis dari [[Sidoarjo]], karena terasa lebih enak dan asli sesuai dari daerah asalnya (Surabaya berbatasan langsung dengan Sidoarjo).
 
Pada mulanya hidangan ini oleh penjual tahu tek dihidangkan dengan porsi terbanyak adalah tahu goreng setengah matang yang digunting kecil-kecil dan kentang, untuk perkembangan sekarang dalam menghidangkan, si penjual tahu tek memberi lontong yang digunting-gunting kecil sebagai bahan terbanyak untuk satu porsi makanan tahu tek. Tahu tek merupakan makanan yang ditawarkan keliling karena belum pernah ada [[warung]] yang menyediakan makanan tahu tek ini.