'''Krisis Neuchâtel''' (1856–18571856–1857) adalah krisis yang dipicu oleh permasalahan diplomatik yang berlangsung antara [[Konfederasi Swiss]] dengan Raja [[Prusia]] terkait dengan hak [[Wangsa Hohenzollern|keluarga kerajaan Prusia]] atas wilayah [[Kanton Neuchâtel|Kepangeranan Neuchâtel]]. Kepangeranan Neuchâtel dianugerahkan kepada keluarga kerajaan Prusia pada tahun 1707, dan kemudian diambil alih oleh [[Napoléon Bonaparte]] setelah ia menjatuhkan [[Friedrich Wilhelm III dari Prusia]] dari jabatannya sebagai Pangeran Neuchâtel. Pada tahun 1814, setelah kekalahan Napoleon, kepangeranan ini dikembalikan kepada Friedrich Wilhelm, dan pada tahun berikutnya ia memperbolehkan kepangeranan ini bergabung dengan Konfederasi Swiss (saat itu merupakan aliansi negara-negara semi-independen dan bukan negara kesatuan) walaupun kepangeranan tersebut tetap berada di bawah kekuasaannya.<ref name=oechsli1922/><ref name=HLS/>
Kepangeranan ini melancarkan pemberontakan pada tahun 1848 yang berhasil mengusir kekuasaan Prusia.<ref name=trebain1916/> Pada tahun 1849, pemerintah Prusia mulai mendorong agar hak mereka atas wilayah Neuchâtel diakui. Beberapa negara mengusulakn agar Neuchâtel dilepaskan dari Konfederasi Swiss tetapi tetap bersekutu dengannya. Pemerintah Britania berupaya membuat persetujuan diplomatik dengan dukungan dari Perancis. Raja Prusia tetap berupaya mendorong agar haknya diakui.<ref name=oechsli1922/>