Otak global: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'thumb|400px|Visualisasi oleh [[Proyek Opte yang menunjukkan jaringan penghalaan sebagian infrastruktur internet. Berbagai koneksi da...'
 
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[FileBerkas:Internet map 1024.jpg|thumb|400px|Visualisasi oleh [[Proyek Opte]] yang menunjukkan jaringan [[penghalaan]] sebagian infrastruktur internet. Berbagai koneksi dan rute internet dapat dipandang sebagai [[neuron]] and [[sinapsis]] dalam sebuah otak global]]
 
'''Otak global''' (dalam [[bahasa Inggris]]: ''Global brain'') adalah sebuah metafora untuk [[jaringan komputer]] pengantar informasi dan komunikasi planet yang saling menghubungkan seluruh manusia dan peralatan teknologisnya masing-masing. Seiring berjalannya waktu, jaringan ini menyimpan banyak [[informasi]], mengambil begitu banyak fungsi koordinasi dan komunikasi yang sebelumnya dijalankan organisasi tradisional, dan menjadi amat [[Kecerdasan intelektual|cerdas]], jaringan ini pun semakin mengambil peran sebagai [[otak]] bagi planet [[Bumi]].
 
== Konsep dasar ==
Pendukung hipotesis otak global mengklaim bahwa [[internet]] semakin lama semakin mengikat para penggunanya menjadi satu sistem pemroses informasi yang berfungsi sebagai sebagian dari [[sistem saraf]] kolektif planet Bumi. Kecerdasan jaringan ini bersifat [[kecerdasan intelektual kolektif|kolektif]] atau [[kognisi tersebar|tersebar]], tidak terpusat atau terlokalkan pada satu individu, organisasi, maupun sistem komputer tertentu. Dengan demikian, tidak ada pihak yang dapat mengendalikannya. Jaringan ini justru mengorganisir dirinya sendiri, atau muncul, dari analisis jaringan dinamis pada interaksi antarkomponennya. Ini adalah sebuah sifat yang sering disematkan pada [[sistem adaptif kompleks]].<ref name=CAS-T-17/>
 
[[World Wide Web|Ruang informasi ''world wide web'']], secara khusus, berstruktur mirip dengan otak biologis: laman-lamannya (yang berperan seperti [[neuron]]) terhubung dengan [[pranala]] (yang berperan sebagai [[sinapsis]]), menciptakan jaringan asosiatif yang dapat menghantarkan informasi.<ref name="pespmc1.vub.ac.be">{{cite conference | authorlink1 = Francis Heylighen | last1 = Heylighen | first1 = Francis | last2 = Bollen | first2 = J. | date = 1996 | title = The World-Wide Web as a Super-Brain: from metaphor to model | editor-first = R. | editor-last = Trappl | conference = Cybernetics and Systems' 96 | publisher = Austrian Society For Cybernetics | url = http://pespmc1.vub.ac.be/papers/WWW-Super-Brain.pdf }}</ref> Analogi ini diperkuat dengan kehadiran [[media sosial]] seperti [[Facebook]]. Pada situs tersebut, tautan antara laman pribadi mewakili pertemanan dalam sebuah [[jaringan sosial]] yang dapat menghantarkan informasi dari seorang manusia ke manusia lainnya.<ref>{{cite journal | last = Weinbaum | first = D. | date = 2012 | title = A Framework for Scalable Cognition: Propagation of challenges, towards the implementation of Global Brain models | publisher = GBI working paper 2012-02 | url = http://pespmc1.vub.ac.be/ECCO/ECCO-Papers/Weaver-Attention.pdf }}</ref>
 
== Sejarah ==
Walau beberapa konsep dasarnya telah disampaikan oleh [[Nikola Tesla]] pada akhir abad ke-19, dan sudah ditulis oleh banyak pihak sebelumnya, istilah "otak global" dituliskan pertama kali pada tahun 1982 oleh [[Peter Russell]] dalam bukunya ''The Global Brain''.<ref>{{cite book | authorlink = Peter Russell (physicist) | last = Russell | first = P. | date = 1983 | title = The Global Brain: speculations on the evolutionary leap to planetary consciousness | location = Los Angeles | publisher = JP Tarcher }}</ref> Rencana agar internet dapat dikembangkan untuk menjadi otak global pun baru dikembangkan pada tahun 1986.<ref>{{cite journal | last = Andrews | first = D. | date = February 1986 | title = Information routeing groups – Towards the global superbrain: or how to find out what you need to know rather than what you think you need to know | journal = Journal of Information Technology | volume = 1 | issue = 1 | pages = 22–35 | doi=10.1057/jit.1986.5}}</ref> Artikel pertama mengenai topik ini yang telah melalui [[penelaahan sejawat]] adalah oleh [[Gottfried Mayer-Kress]] di tahun 1995,<ref>{{cite journal | last1 = Mayer-Kress | first1 = G. | last2 = Barczys | first2 = C. | date = 1995 | title = The global brain as an emergent structure from the Worldwide Computing Network, and its implications for modeling | journal = The information society | volume = 11 | issue = 1 | pages = 1–27 | url = http://www.ccsr.uiuc.edu/web/Techreports/1990-94/CCSR-94-22.pdf | doi=10.1080/01972243.1995.9960177}}</ref> sementara itu [[algoritma]] pertama yang dapat mengubah ''world wide web'' menjadi sebuah jaringan [[inteligensi kolektif]] dikembangkan oleh [[Francis Heylighen]] dan [[Johan Bollen]] di tahun 1996.<ref name="pespmc1.vub.ac.be"/><ref>{{cite conference | last1 = Bollen | first1 = J. | authorlink2 = Francis Heylighen | last2 = Heylighen | first2 = Francis | date = 1996 | title = Algorithms for the self-organization of distributed, multi-user networks. Possible application to the future world wide web | editor-first = R. | editor-last = Trappl | conference = Cybernetics and Systems '96 | pages = 911–916 | publisher = Austrian Society For Cybernetics | url = http://pespmc1.vub.ac.be/papers/AlgorithmsWeb.pdf }}</ref>
 
Setelah memperhatikan berbagai aliran sejarah intelektual yang berkontribusi terhadap hipotesis otak global, [[Francis Heylighen]] berhasil membuat empat kategori berbeda: "organikisme", "ensiklopedisme", "emergentisme", serta "sibernetika evolusioner". Ia menyatakan bahwa keempat konsep ini pada awalnya berkembang relatif secara mandiri, namun kini menyatu dalam rumusan ilmiah masing-masing.<ref name="Conceptions of a Global Brain">{{cite book | authorlink1 = Francis Heylighen | last1 = Heylighen | first1 = Francis | date = 2011 | chapterurl = http://pcp.vub.ac.be/papers/GB-conceptions-Rodrigue.pdf | chapter = Conceptions of a Global Brain: an historical review | title = Evolution: Cosmic, Biological, and Social | editor1-last = Grinin | editor1-first = L. E. | editor2-last = Carneiro | editor2-first = R. L. | editor3-last = Korotayev | editor3-first = A. V. | editor4-last = Spier | editor4-first = F. | publisher = Uchitel Publishing | pages = 274–289 }}</ref>
 
=== Organikisme ===
Pada abad ke-19, sang sosiolog [[Herbert Spencer]] memandang masyarakat sebagai sebuah [[organisme sosial]] dan memperkirakan kebutuhannya akan suatu [[sistem saraf]]. Ahli serangga [[William Wheeler]] mengembangkan konsep bahwa sebuah koloni semut adalah satu organisme yang terkembang dalam ruang. Pada tahun 1930an, Wheeler menciptakan istilah [[superorganisme]] untuk menggambarkan entitas demikian.<ref>{{cite journal | authorlink = William Morton Wheeler | last = Wheeler | first = William | date = 1911 | title = The Ant Colony as an Organism | journal = Journal of Morphology | volume = 22 | pages = 307–325 | doi=10.1002/jmor.1050220206}}</ref> Konsep ini kemudian digunakan oleh pemikir seperti [[Gregory Stock]] dalam bukunya, ''[[Metaman]]'', dan [[Joel de Rosnay]], untuk menggambarkan masyarakat planet sebagai sebuah superorganisme.
 
Baris 20:
[[Teori sistem hidup]] yang lebih baru menggambarkan organisme dan sistem sosial sebagai suatu "subsistem kritis" ("organ") yang harus dipertahankan agar tetap dapat hidup, seperti sistem transportasi internal, sumber daya, serta sistem pembuatan keputusan. Teori ini telah menginspirasi beberapa pemikir, termasuk Peter Russell dan Francis Heylighen, dan membuat mereka berpikir bahwa otak global adalah semacam jaringan subsistem pemroses informasi untuk sistem sosial planet.
 
=== Ensiklopedisme ===
Perspektif ensiklopedisme lebih mengedepankan pembangunan sebuah jaringan pengetahuan universal. Percobaan sistematis pertama untuk membangun sebuah sistem terintegrasi atas pengetahuan dunia adalah ''[[Encyclopédie]]'' yang dikembangkan [[Denis Diderot]] dan [[Jean le Rond d'Alembert]] di abad ke-18. Namun demikian, pada akhir abad ke-19, jumlah pengetahuan sudah terlalu banyak untuk dikumpulkan dalam satu jilid sintetis. Untuk menyelesaikan masalah ini, [[Paul Otlet]] mengembangkan ilmu dokumentasi, yang kini disebut sebagai [[ilmu informasi]]. Pada tahun 1930an, Otlet membayangkan sebuah sistem asosiasi antardokumen dan antartelekomunikasi yang mirip seperti ''world wide web'', yang akan menyediakan seluruh pengetahuan dunia kepada semua orang dengan segera. [[H.G. Wells]] menggambarkan suatu ide yang mirip, yaitu ensiklopedia dunia yang dikembangkan secara kolektif, yang ia sebut sebagai "otak dunia". Otak dunia akan berfungsi sebagai sebuah memori planet yang terus-menerus diperbarui.
 
[[Tim Berners-Lee]], penemu ''world wide web'', pun terinspirasi oleh kemungkinan asosiasi bebas otak. Otak dapat menyambungkan jenis-jenis informasi yang berbeda tanpa kaitan yang sebelumnya tampak. Berners-Lee berpikir bahwa komputer mungkin akan lebih berguna jika dapat mengimitasi fungsi ini (membuat tautan antara jenis informasi apa pun).<ref>{{harv|Berners-Lee|1999|pp=4, 41}}</ref> Implementasi ensiklopedisme yang paling kuat, hingga saat ini, adalah [[Wikipedia]], yang mengintegrasikan kekuatan asosiatif ''world wide web'' dengan kecerdasan intelektual kolektif jutaan kontributornya dan mendekati ideal memori global.<ref name="Conceptions of a Global Brain"/>
 
=== Emergentisme ===
Pendekatan ini lebih berfokus pada aspek-aspek yang "muncul" (bahasa Inggris: ''emergent'') dari evolusi dan perkembangan kerumitan, yaitu termasuk di dalamnya adalah aspek spiritual, psikologis, serta moral-etis dari sebuah otak global. Saat ini, bidang ini masih sungguh abstrak dan spekulatif. Dalam pandangan ini, otak global dipandang sebagai sebuah proses perkembangan evolusi planet yang alamiah dan "muncul begitu saja". Dalam bidang ini pula [[Pierre Teilhard de Chardin]] mencoba untuk mensintesa ilmu pengetahuan, nilai sosial, serta agama, dalam bukunya, ''[[The Phenomenon of Man]]'', tempat ia menuliskan bahwa ''[[telos]]'' (dorongan, tujuan) dari proses evolusioner universal adalah pengembangan tingkat kompleksitas serta kesadaran yang lebih tinggi. Teilhard menyatakan bahwa apabila kehidupan mampu bertahan, maka planetisasi, sebagai sebuah proses biologis yang menciptakan otak global, akan perlu juga memproduksi pikiran global, sebuah tingkatan kesadaran planet baru dan jaringan pikiran yang dibantu oleh teknologi yang ia sebut sebagai ''[[noosfer]]''. Lapisan teknologis yang diimpikan Teilhard untuk noosfer ini dapat dikaitkan dengan perkembangan internet dan web.<ref>{{cite book | authorlink = Pierre Teilhard de Chardin | last = Teilhard de Chardin | first = Pierre | date = 1964 | title = The Future of Man | chapter = Chap X - The Formation of the Noosphere }}</ref>
 
Fisikawan serta filsuf [[Peter Russell]] pun menggambarkan sebuah pandangan yang mirip, dan menekankan pentingnya perkembangan spiritual pribadi untuk menciptakan dan mencapai sinergi dengan dimensi spiritual superorganisme yang akan hadir. Pandangan ini paling dekat di hati kaum ''[[New Age]]'', yang menekankan pertumbuhan kesadaran dan bukan pembangunan ilmiah atau implementasi sistem teknologis atau sosial.
 
=== Sibernetika evolusioner ===
Para [[teori sistem|teoris sistem]] serta [[sibernetika|sibernetikis]] biasanya menggambarkan kemunculan sistem tingkat tinggi dalam sebuah perkembangan evolusioner sebagai "[[transisi metasistem]]" (sebuah konsep yang dikenalkan oleh [[Valentin Turchin]]) atau "transisi evolusioner besar".<ref>{{cite journal | title = The major evolutionary transitions | authorlink1 = Eörs Szathmáry | first1 = Eörs | last1 = Szathmáry | authorlink2 = John Maynard Smith | first2 = John | last2 = Maynard Smith | journal = [[Nature (journal)|Nature]] | volume = 374 | pages = 227–232 | date = 16 March 1995 | doi = 10.1038/374227a0 | pmid=7885442}}</ref> Termasuk dalam metasistem ini adalah sekelompok subsistem yang bekerja bersama dalam cara yang terkoordinasi dan berorientasi pada sasaran. Dengan demikian, metasistem ini lebih kuat daripada sistem-sistem pembangunnya. [[Francis Heylighen]] berargumen bahwa otak global adalah sebuah metasistem yang sedang muncul, dengan memperhatikan tingkat kecerdasan intelektual masing-masing manusia. Ia pun sedang menginvestigasi mekanisme evolusioner khusus yang menciptakan transisi ini.ref>{{cite book | authorlink = Francis Heylighen | last = Heylighen | first = Francis | date = 2008 | chapterurl = http://pespmc1.vub.ac.be/Papers/AcceleratingEvolution.pdf | chapter = Accelerating socio-technological evolution: from ephemeralization and stigmergy to the global brain | title = Globalization as evolutionary process: modeling global change | publisher = Routledge | page = 284 }}</ref>
 
Dalam skenario ini, internet mengambil peran sebagai jaringan "syaraf" yang saling menghubungkan semua subsistem dan dengan demikian mengoordinasikan seluruh aktivitasnya. Pendekatan sibernetika ini memungkinkan pengembangan model serta simulasi matematis yang menggambarkan proses organisasi diri yang memunculkan koordinasi serta kecerdasan intelektual kolektif ini.
 
== Perkembangan terkini ==
Pada tahun 1994, [[Kevin Kelly]] dalam bukunya ''Out of Control: The New Biology of Machines, Social Systems, and the Economic World'', menyatakan kemungkinan kemunculan [[kesadaran kolektif]] dari diskusi sibernetika dan biologi evolusioner.<ref name=ooc>{{Cite book| publisher = Addison-Wesley| isbn = 0201577933| authorlink = Kevin Kelly (editor) | last = Kelly | first = Kevin| title = [[Out of Control: The New Biology of Machines, Social Systems, and the Economic World|Out of control: The Rise of Neo-Biological Civilization]]| location = Reading, Mass| date = 1994| pages = 5–28}}</ref>
 
Baris 42:
Setelah beberapa lama tidak dibahas kembali, konsep otak global akhir-akhir ini kembali mendapat minat para peneliti, sebagian besar atas diskusi-diskusi yang dikembangkan oleh [[Tim O'Reilly]], seorang peramal internet yang memopulerkan istilah [[Web 2.0]],<ref>{{cite video | authorlink = Tim O'Reilly | first = Tim | last = O'Reilly | url = http://www.greenbiz.com/video/2012/03/22/towards-global-brain?ms=42144 | title = Towards a Global Brain | series = One Great Idea | date = March 2012 }}</ref> dan [[Yuri Milner]], seorang investor media sosial.<ref>{{cite web | first = Chrystia | last = Freeland | website = blogs.reuters.com | url = http://blogs.reuters.com/chrystia-freeland/2011/09/23/the-advent-of-the-global-brain/ | title = The advent of the global brain }}</ref> Di bulan Januari 2012, Institut Otak Global (bahasa Inggris: ''Global Brain Institute'') didirikan di Vrije Universiteit Brussel untuk mengembangkan sebuah teori matematis atas penyebaran informasi di internet yang dinyatakan "mirip struktur otak". Di tahun yang sama, [[Thomas W. Malone]] dan rekan dari [[Pusat Kecerdasan Kolektif MIT]] mulai meneliti cara untuk "memprogram" otak global ini agar lebih efektif<ref>{{cite journal | last1 = Bernstein | first1 = A. | last2 = Klein | first2 = M. | authorlink3 = Thomas W. Malone | last3 = Malone | first3 = Thomas W. | date = 2012 | title = Programming the Global Brain | journal = Communications of the ACM | volume = 55 | issue = 5 | page = 41 | url = http://cci.mit.edu/publications/CCIwp2011-04.pdf | doi=10.1145/2160718.2160731}}</ref> dengan menggunakan berbagai mekanisme [[kecerdasan intelektual kolektif]]. Ilmuwan kompleksitas, [[Dirk Helbing]], serta kelompok NervousNet yang ia dirikan, kini mulai mengembangkan sebuah "Sistem Saraf Planet". Termasuk di dalamnya adalah sebuah "Wahana Partisipasi Global" sebagai bagian dari sebuah proyek besar [[FuturICT]]. Semua usaha ini didirikan dengan latar mengembangkan otak global.<ref>{{cite book | authorlink1 = Dirk Helbing | last1 = Helbing | first1 = Dirk | date = 2015 | chapter = Creating (“Making”) a Planetary Nervous System as Citizen Web | title = Thinking Ahead - Essays on Big Data, Digital Revolution, and Participatory Market Society | pages = 189–194 | publisher = Springer International Publishing | chapterurl = http://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-319-15078-9_13 }}</ref>
 
== Kritik ==
Sebuah kritik yang sering dilontarkan mengenai konsep bahwa kemanusiaan akan diarahkan oleh otak global adalah bahwa hal ini akan mengurangi diversitas serta kebebasan individual.<ref>{{cite journal | last = Rayward | first = W. B. | date = 1999 | title = H. G. Wells' s idea of a World Brain: A critical reassessment | journal = Journal of the American Society for Information Science | volume = 50 | issue = 7 | pages = 557–573 | id = {{citeseerx|10.1.1.85.1010}} | doi=10.1002/(sici)1097-4571(1999)50:7<557::aid-asi2>3.0.co;2-m}}</ref> and lead to [[mass surveillance]].<ref>{{cite journal | last = Brooks | first = M. | date = June 24, 2000 | url = http://www.nettime.org/Lists-Archives/nettime-l-0006/msg00182.html | title = Global brain | journal = New Scientist | issue = 2244 | page = 22 }}</ref> Kritik semacam ini terinspirasi oleh bentuk-bentuk pemerintahan [[totalitarianisme|totaliter]], seperti yang dicontohkan oleh karakter [[George Orwell]], ''"Big Brother"''. Kritik semacam ini juga terinspirasi oleh analogi antara kecerdasan intelektual kolektif dan kecerdasan intelektual berkelompok serta [[masyarakat serangga]], seperti sarang lebah dan koloni semut, yang di dalamnya setiap individu dapat digantikan dengan individu yang lain. Dalam pandangan yang lebih ekstrem, ide otak global ini telah dimirip-miripkan dengan [[Borg (Star Trek)]],<ref>{{cite book | last = Goertzel | first = Ben | date = 2002 | title = Creating Internet Intelligence: Wild computing, distributed digital consciousness, and the emerging global brain | publisher = Kluwer Academic/Plenum Publishers | url = {{google books|id=Vnzb-xLdvv8C|plainurl=yes}} | isbn = 9780306467356 }}</ref> ras ''[[cyborg]]'' yang berpikir secara kolektif yang dibayangkan oleh para pencipta seri fiksi ilmiah [[Star Trek]].
 
Para peneliti otak global membalas dengan menyatakan bahwa kehadiran kecerdasan intelektual yang tersebar akan mengantarkan pada kondisi yang sama sekali berlawanan dengan apa yang dibayangkan para kritik tersebut.<ref>{{cite journal | authorlink = Francis Heylighen | last = Heylighen | first = Francis | date = 2007 | title = The Global Superorganism: an evolutionary-cybernetic model of the emerging network society | journal = Social Evolution & History | volume = 6 | issue = 1 | pages = 58–119 | url = http://pespmc1.vub.ac.be/papers/Superorganism.pdf }}</ref><ref>{{cite book | authorlink = Francis Heylighen | last = Heylighen | first = Francis | date = 2002 | chapter = Das Globale Gehirn als neue Utopia | trans_chapter = The global brain as a new utopia | publisher = Suhrkamp | location = Frankurt | chapterurl = http://pespmc1.vub.ac.be/papers/GB-Utopia.pdf | editor1-first = R. | editor1-last = Maresch | editor2-first = F. | editor2-last = Rötzer | title = Renaissance der Utopie }}</ref> Alasannya adalah bahwa kecerdasan intelektual kolektif memerlukan perbedaan pendapat, desentralisasi, serta kemerdekaan individual, seperti yang digambarkan oleh [[James Surowiecki]] dalam bukunya ''[[The Wisdom of Crowds]]''. Selain itu, bentuk penciptaan keputusan yang lebih tersebar akan mengurangi kekuatan pemerintah, korporasi, serta pimpinan politik, dan dengan demikian memperluas partisipasi demokratis serta mengurangi bahaya kendali totaliter.
 
== Lihat pula ==
* [[Regulasi algoritmik]]
* [[Kesadaran kolektif]]
Baris 72:
== Bacaan lebih lanjut ==
 
=== Semua orang ===
* {{cite book | authorlink = Tim Berners-Lee | last = Berners-Lee | first = Tim | date = 1999 | title = [[Weaving the Web|Weaving the Web: The Original Design and Ultimate Destiny of the World Wide Web by its inventor]] | publisher = [[Harper (publisher)|Harper]] | ref=harv | isbn = 0-06-251586-1 }}
* {{cite book | authorlink = Howard Bloom | last = Bloom | first = Howard | date = 2000 | title = Global Brain: The Evolution of Mass Mind from the Big Bang to the 21st Century }}
Baris 80:
* {{cite book | first1 = S. | last1 = Nambisan | first2 = M. | last2 = Sawhney | date = 2007 | title = The Global Brain }} (emphasis on global innovation management)
 
=== Buku-buku mendalam ===
* {{cite book | authorlink = Ben Goertzel | last = Goertzel | first = B. | date = 2001 | title = Creating Internet Intelligence: Wild Computing, Distributed Digital Consciousness, and the Emerging Global Brain | editor = Plenum }}
* {{cite book | authorlink = Pierre Teilhard de Chardin | last = Teilhard de Chardin | first = Pierre | date = 1964 | title = The Future of Man }} (The classic on physical and psychological/mental development of global brain and global mind).
Baris 88:
 
== Pranala luar ==
* [http://pespmc1.vub.ac.be/GBRAIFAQ.html The Global Brain FAQ ] on the [[Principia Cybernetica Web]]
* [http://globalbraininstitute.org The Global Brain Institute] at the [[Vrije Universiteit Brussel]]
* [http://unice.info UNICE Global Brain Project] website and portal to cognitive-UNICE and UNICEwiki.