Penulis Kristen, Petrius Galatinus, menerbitkan bukunya, "''De Arcanis Catholicae Veritatis''", yang mengisahkan penelitiannya terhadap ajaran-ajaran Yahudi kuno dalam Zohar yang paralel dengan beberapa doktrin utama [[Gereja]]. Peneliti-peneliti Kristen lain mengenai ajaran Zohar termasuk para penulis Gasparellus, Kircher, dan Knorr von Rosenroth. Buku "Kabbalah Denudata" tulisan Knorr von Rosenroth yang menarik diterbitkan pada tahun 1677 dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris hampir dua abad kemudian. Buku ini berharga bagi para sarjana Kristen yang tidak kenal bahasa Ibrani dan Aram yang ingin mempelajari ajaran Zohar.<ref>Jeffrey, Grant R. The Handwriting of God. Sacred Mysteries of the Bible. 1997. Inspirational Press. New York.</ref>
== Allah Tritunggal ==
Menurut Zohar, suatu hari Rabbi Simeon ben Jochai sedang mengajar putranya Rabbi Eliezer mengenai misteri hakikat ketritunggalan Allah. Ia menginstruksikan muridnya dengan berkata,
:"Datang dan lihat misteri kata [[YHWH]] (Yahweh; Yehuwah): ada tiga tingkatan, masing-masing ada sendiri-sendiri; namun mereka adalah Satu, dan begitu bersatu sehingga tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain."<ref>Zohar, vol. iii. Amsterdam edition. 65.</ref>
Rabbi Simeon ben Jochai mengindikasikan dalam bagian lain Zohar bahwa tiga tingkatan ini sebagaimana dalam "Elohim" (Allah) adalah tiga oknum substantif atau tiga persona ilahi yang bersatu sebagai Satu.<ref name=gjeffrey/>
=== Shema ===
Setiap orang Yahudi yang taat dalam aturan agamanya selalu menyatakan pernyataan imannya dalam bentuk pengucapan "[[Shema]]", yaitu kata-kata Kitab Suci yang diilhami, yang tertulis dalam [[Ulangan 6#Ayat 4|Ulangan 6:4]]:
:''<u>Dengarlah</u>, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!''<ref>{{Alkitab|Ulangan 6:4}}</ref>
:[[bahasa Ibrani]] (dari kanan ke kiri) שמע ישראל יהוה אלהינו יהוה ׀ אחד ׃
:''transliterasi bahasa Ibrani: ''<u>she·ma</u> yis·ra·'el YHWH e·lo·hei·nu YHWH e·khad.''
Dalam kata-kata kudus ini, pembicara pertama menggunakan nama tunggal Allah: [[YHWH]] (Tuhan), kemudian nama jamak Allah [[Elohim]] (dalam bentuk: ''Eloheinu''; "Allah kita"), dan lagi-lagi nama tunggal, [[YHWH]] (Tuhan) dan diakhiri dengan ''ekhad'' (Esa atau Satu).
Kebanyakan orang yang mendengar pernyataan ini menganggap makna sederhananya adalah deklarasi langsung bahwa "hanya ada Satu Allah". Pernyataan Alkitab ini diterima sepenuh hati oleh orang Yahudi dan Kristen. Namun, penggunaan misterius nama jamak Allah, Elohim, mengindikasikan nas ini juga memuat wahyu Allah akan hakikat misterius-Nya sebagai "'Tiga dalam Satu' dan 'Satu dalam Tiga'".<ref name=gjeffrey/> Zohar memuat penjabaran ini sebagai berikut:
:''Kami telah mengatakan di berbagai tempat, bahwa bentuk doa harian ini adalah salah satu nas mengenai Kesatuan, yang diajarkan dalam Kitab Suci. Pada {{Alkitab|Ulangan 6:4}}, kita baca pertama-tama read [[YHWH]], kemudian [[Eloheinu]], "Allah kita," dan lagi-lagi [[YHWH]], yang bersama membentuk satu Kesatuan.
::Bagaimana mereka (yang tiga) adalah Satu? Apakah mereka sungguh-sungguh Satu, karena kita menyebut mereka Satu?
:Bagaimana Tiga dapat menjadi Satu, dapatkah hanya diketahui melalui wahyu Roh Kudus, dan sesungguhnya, dengan mata tertutup?<ref name=zohar>Zohar, vol. ii. p. 43, versa., 22.</ref>
:: Ini juga suatu misteri dari suara itu. Suara itu terdengar hanya sebagai satu bunyi, tetapi terdiri dari tiga substansi api, angin, dan air, namun ketiganya adalah satu, sebagaimana diindikasikan melalui misteri suara itu. Demikianlah "Tuhan, Allah kita, Tuhan," tetapi Satu Kesatuan, tiga Oknum Substantif yang adalah Satu; dan ini diindikasikan oleh suara itu yang adalah Satu; dan ini diindikasikan oleh suara yang Satu itu; dan diindikasikan oleh suara seseorang yang membaca kata-kata, "Dengarlah hai Israel," sehingga memahami dengan pengertian suatu Kesatuan yang paling sempurna dalam Dia yang Tak Terhingga; karena ketiganya (Yahweh, Elohim, Yahweh) dibaca dengan satu suara, yang mengindikasikan suatu Tritunggal.''<ref name=zohar/>
== Terjemahan Inggris ==
|