Musthafa Husein al-Mandili: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: nasehat → nasihat using AWB
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 38:
Syekh Musthafa Husein lahir dari keluarga yang berada. Bapaknya adalah seorang pedagang hasil bumi di Pasar Tanobato serta sudah pula melakukan ibadah haji. Bapaknya berasal dari Huta ( ''sekarang desa'' ) Purbabaru, namun kakek-kakeknya berasal dari [[Panyabungan Julu]] dan ibunya berasal dari [[Ampung Siala]], [[Batang Natal]].
 
Syekh Musthafa Husein yang pada masa kecilnya bernama Muhammad Yatim adalah anak ke 3 dari 8 orang bersaudara, anak dari H. Husein dan Hj Halimah<ref name=alkoirot/>.
# Anak tertua ( pertama ) adalah Nuruddin menetap dan wafat di Malaya ([[Malaysia]])
# Hamidah wanita kawin dan wafat di [[Panyabungan]]
Baris 44:
# Siddik gelar Mangkuto Saleh menetap dan wafat di Kayulaut [[Mandailing]]
# Saleh menetap dan waqfat di Medan
# Mardin ( H. Umnaruddin ) menetap dan wafat di Mekkah Saudi Arabia
# Harun menetap dan wafat di Pekalongan, Jawa Tengah
# Abdul Gani meninggal hanyut sewaktu Pasar Tanobato mendapat serangan banjir besar pada malam Ahad, tanggal 28 Nopember 1915.
 
Adapun Muhammad Yatim sendiri yang sesudah nikah dengan nama Musthafa Husein menikah dengan Habibah dari desa [[Hutapungkut]], [[Kotanopan]] ia mempunyai 9 orang anak yaitu :
# Siti Aisyah
# Hj Ramlah
Baris 72:
 
Dalam belajar di Masjidil Haram Mekkah yang cara belajarnya secara halaqoh ( belajar dengan duduk bersila mengelilingi guru dan mengambil tempat di serambi mesjid ) dia belajar kepada ulama-ulama yang terkenal pada masa itu seperti :
# Syekh [[Abdul Qadir bin Shobir Al-Mandili]]<ref name=alkisah/>
# Syekh Ahmad Sumbawa
# Syekh Saleh Bafadhil
Baris 111:
== Karier sebagai Pendidik ==
 
Sesudah Musthafa Husein kembali ke Pasar Tanobato pada tahun 1912 ia langsung mengajarkan ilmu agama yang diperolehnya dari Mekkah di mesjid setempat ( di mesjid setempat sebelumnya memang sudah ada pengajian yang dipimpin oleh Syekh Muhammad yang juga pernah belajar agama di Mekkah, Saudi Arabia ). Pengajian itu telah berlangsung kurang lebih 13 tahun dengan pesertanya yang berdatangan dari desa-desa sekitar seperti :
# [[Pagaran Tonga]],
# [[Hutanamale]],
# [[Maga]],
# [[Roburan]],
# [[Lumban Dolok]] dan
# [[Purba Julu]].