NFPA 704: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Hendra ibaraki1 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
|}
 
'''NFPA 704''' adalah standar yang diterapkan oleh [[National Fire Protection Association]] dari Amerika Serikat. Mereka menetapkan label yang digunakan oleh personel darurat untuk dengan cepat dan mudah mengidentifikasi risiko yang ditimbulkan dari material berbahaya yang dimaksud. Label ini berguna untuk menentukan, peralatan khusus yang harus digunakan, prosedur yang harus dilakukan, atau pencegahan apabila terjadi situasi darurat.
 
== Simbolisme ==
Baris 22:
|-
! width=5% valign="center" | 4
| width=45% valign="center" | Sangatpaparan sedikityang paparansangat singkat dapat mengakibatkan kematian atau luka residual parah (misalnya, [[hidrogen sianida]], [[fosfin]])
! width=5% valign="center" | 4
| width=45% valign="center" | Dengan cepat atau sepenuhnya menguap pada suhu dan tekanan atmosfer normal, atau segara tersebar di udara dan akan mudah terbakar (misalnya, [[propana]]). [[Titik nyala]] dibawah 23 °C (73 °F)
|-
! valign="center" | 3
| valign="center" | Sedikit paparan dalam jumlah dapat mengakibatkan luka sementara atau luka residual sedang yangsampai serius (misalnya, [[gas klorin]])
! valign="center" | 3
| valign="center" | Cairan dan zat padat yang dapat terbakar pada hampir semua kondisi suhu sekitar (misalnya, [[bensin]]). Cairan memiliki titik nyala dibawah 23 °C (73 °F) dan memiliki titik didih pada dan di atas 38 °C (100 °F) atau titik nyala 23 °C (73 °F) dan 38 °C (100 °F)
|-
! valign="center" | 2
| valign="center" | Paparan dalam jumlah besar atau terus menerus tetapi tidak kronis dapat mengakibatkan cacat sementara atau kemungkinan luka residual (misalnya, [[dietil eter]])
! valign="center" | 2
| valign="center" | Harus dipanaskan secara sedang atau dipaparkan ke suhu sekitar yang lebih tinggi sebelum pembakaran bisa terjadi (misalnya, [[diesel]]). Titik nyala 38 °C (100 °F) dan 93 °C (200 °F)
|-
! valign="center" | 1
| valign="center" | Paparan hanyazat ini menyebabkan iritasi dengan luka residual kecil (misalnya, [[aseton]])
! valign="center" | 1
| valign="center" | Haruspemanasan dipanaskandiperlukan sebelum pembakaran dapat terjadi (misalnya, [[minyak kedelai]]). TitikMemiliki titik nyala di atas 93 °C (200 °F)
|-
! valign="center" | 0
Baris 50:
|-
! valign="center" | 4
| valign="center" | Dapat terjadimudah ter[[detonasi]] atau [[dekomposisi eksplosif|meledak]] pada tekanan udara dan suhu normal (misalnya, [[nitrogliserin]], [[RDX]])
! valign="center" |  
| valign="center" | Label putih dapat mengandung beberapa peringatan khusus. Simbol-simbol ini adalah yang digunakan oleh standar NFPA 704.
|-
! valign="center" | 3
| valign="center" | Dapat terjadi detonasiterdetonasi atau dekomposisi eksplosifmeledak namun membutuhkan sumber inisiasirangsangan yang kuat, harusseperti dipanaskan di bawah penjagaan sebelum inisiasi, bereaksi eksplosif dengan air, atau akan meledak apabila "terkejut" (misalnya, [[amonium nitrat]])
! valign="center" | <s>W</s>
| valign="center" | Bereaksi dengan [[air]] dengan cara yang tidak biasa atau berbahaya (misalnya, [[cesium]], [[sodium]], [[asam sulfat]])
|-
! valign="center" | 2
| valign="center" | Mengalami perubahan kimia yangsecara besardrastis pada tekanan dan suhu yang tinggi, bereaksi keras dengan air, atau dapat membentuk campuranzat eksplosif denganbila dicampur air (misalnya, [[fosfor]], [[kalium]], [[sodium]])
! valign="center" | OX
| valign="center" | [[Oksidan]] (misalnya, [[kalium perklorat]], [[amonium nitrat]], [[hidrogen peroksida]])
|-
! valign="center" | 1
| valign="center" | Stabil, namun dapatbisa menjadi tidak stabil pada tekanan dan suhu yang tinggi (misalnya, [[propana]])
! valign="center" | SA
| valign="center" | [[Gas asfiksan]] sederhana. Terkhusus untuk gas: [[nitrogen]], [[helium]], [[neon]], [[argon]], [[krypton]] dan [[xenon]].<sup>[1]</sup>