Purwokerto (kota): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 47:
[[Berkas:Purwokerto kota main street.jpg|right|thumb|250px|Salah satu jalan utama di Purwokerto.]]
[[Berkas:A row of shops in Purwokerto.jpg|right|thumb|250px|Salah satu pertokoan di kota Purwokerto.]]
Kota Purwokerto adalah kota berbasis jasa. Sub sektor penting di kelompok ekonomi jasa adalah sektor perdagangan, jasa keuangan dan wisata. Sektor ini adalah sektor yang memainkan peran dan pengaruh ekonomi paling menonjol dibandingkan sektor lainnya. Sektor pertanian, meskipun masih mendominasi dari sisi populasi tenaga kerja maupun luasan lahan yang digunakan, pelan tetapi pasti mulai bergeser digantikan oleh sektor-sektor lainnya yang berkembang pesat. Pertumbuhan kawasan perdagangan, menjamurnya bisnis properti serta industri kreatif seperti kuliner dan produk fashion, jasa pembiayaan dan keuangan, serta bisnis perhotelan dan hiburan mendominasi angka pertumbuhan ekonomi di kota ini.
 
Sektor jasa di Purwokerto tumbuh sebagai akibat dari tumbuhnya industri di wilayah sekitarnya seperti Cilacap, Ajibarang, Purbalingga, dan Kebumen, bukan dari kawasan Purwokerto atau Banyumas sendiri. Sampai saat ini, sektor industri terbilang lambat pertumbuhannya di Purwokerto. Kota ini bisa dikatakan tidak memiliki industri dalam skala besar yang dapat menyerap ribuan tenaga kerja atau mencakup wilayah puluhan hektare. Jika pun ada industri, itu umumnya industri-industri tradisional yang hanya mempekerjakan puluhan pekerja (seperti industri rokok rumahan, industri mie atau soun kering kecil-kecilan, pabrik pengolah susu skala kecil, industri peralatan dari logam yang tidak seberapa, serta industri makanan oleh-oleh yang hanya ramai pada musim Lebaran). Berbeda dengan sektor perdagangan yang tumbuh sangat pesat. Perdagangan di kota Purwokerto adalah bagian dari sistem distribusi barang dalam skala besar yang mencakup wilayah layanan bagi kabupaten di sekitarnya, sepert Kabupaten Cilacap, Kebumen, Purbalingga, Banjarnegara, Pemalang, bahkan sebagian Brebes, dan Ciamis.
 
Pertumbuhan kota pada sektor jasa ini sudah berjalan secara alamiah sejak dahulu. Hingga tahun 1990an pertumbuhan berjalan lambat dan nyaris stagnan. Tahun 1996-1999 krisis ekonomi juga memberi dampak kuat pada perekonomian kota ini. Meskipun satu sisi menunjukan gejala inflasi yang sama dengan kota-kota lainnya, tetapi disisi lain malah menunjukan pertumbuhan drastis sektor perdagangan. Jumlah pedagang dan pengusaha kecil naik drastis hinggga mencapai lebih dari 40% dibandingkan tahun 1996. Momentum pertumbuhan ekonomi paska krisis ini baru menguat pada awal dekade 2000-an.
 
Pulihnya ekonomi regional dan nasional sebagai faktor eksternal, dikombinasikan dengan semakin maraknya bisnis pendidikan telah merubah wajah ekonomi kota Purwokerto yang semula sangat stagnan menjadi kota dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di Selatan Jawa. Perubahan signifikan terjadi saat kota ini mulai dibanjiri mahasiswa-mahasiswa dari berbagai kota di pulau Jawa untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi di sini (terutama di [[Universitas Jenderal Soedirman]] dan di [[Universitas Muhammadiyah Purwokerto]] UMP). Sejak saat itu, aktivitas ekonomi rakyat yang berkenaan dengan kebutuhan mahasiswa pun menggeliat. Ribuan kamar kos dibangun untuk disewakan kepada para mahasiswa pendatang. Ratusan tempat makan didirikan untuk melayani kebutuhan lambung para mahasasiswa yang menjalani siklus lapar setiap 6 jam. Kios-kios alat tulis bermunculan. Warnet tumbuh bagai cendawan di musim semi. Bahkan, jasa pencucian baju (laundry) pun bermunculan guna memenuhi kebutuhan pembersihan pakaian para mahasiswa yang memiliki sedikit waktu untuk mencuci sendiri. Kondisi ini membuat perekonomian kota Purwokerto tumbuh cukup signifikan sebagai kota jasa. Setiap bulannya, tidak kurang dari 200 milyar rupiah dana segar yang masuk dan dibelanjakan di kota ini dan wilayah sekitarnya.
 
<!-- Sudah tercantum dalam bagian Wisata Alam
Baris 152:
* Mie Ayam Kantor Pajak
* Bakmi Cahaya Mas (Adong)
*
Berikut Restoran/Rumah Makan/Coffeeshop yang ada di Purwokerto
* KFC
* Kitchen Chef
* Pringgading
Baris 180:
* Sop Pak Min
* Lestario Mukti
* Tirta Aji
* Headquarter
* Lombok Idjo
Baris 192:
* Potato
* Pempek Gaby
* Lamongan
* Go Eat
* Igloo
Baris 214:
* Warung Ampera
* Seafood RRI
* Merah Putih
* Warung Ronde
* Warung Steak and Shake
Baris 298:
* [http://hotelastropurwokerto.com/ Hotel Astro]
* [https://www.instagram.com/hotelarthapurwokerto/ Hotel Artha]
* [[Aston]] Imperium Hotel Purwokerto ****
* Horison Hotel Purwokerto ****
* Santika Hotel Purwokerto ***