Bahasa Okinawa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi) |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 27:
Setelah Kerajaan Ryukyu dibubarkan dan dijadikan [[Prefektur Okinawa]] pada tahun [[1897]], Pemerintah Jepang mewajibkan penggunaan "bahasa Jepang baku" terhadap orang-orang Okinawa.<ref name=kaplan /> Bahasa Jepang dijadikan [[bahasa pengantar]] di sekolah dan bahasa Okinawa dilarang dipakai. Di sekolah-sekolah umum, murid dilarang bercakap-cakap memakai bahasa Okinawa. Murid yang bercakap-cakap dalam bahasa Okinawa menerima hukuman berupa papan kayu kecil (''hōgen fuda'') yang harus digantung di leher.<ref name=nakasone>{{cite book|title=Okinawan diaspora|last=Nakasone|first=Ronald Y.|authorlink=|coauthors=|year=2002|publisher=University of Hawaii Press|url=http://books.google.co.jp/books?id=KirIeYfhZukC|isbn=0-8248-2530-6|page=ix|pages=2010-06-14}}</ref> Papan tersebut baru dapat dilepas bila ada murid lain yang menerima hukuman yang sama.<ref>{{cite book|title=Language and society in Japan: Contemporary Japanese society|last=Gottlieb|first=Nanette|authorlink=|coauthors=|year=2005|publisher=Cambridge University Press|url=http://books.google.co.jp/books?id=NJ3uIXixGqQC|isbn=0-5215-3284-1|page=25|pages=2010-06-14}}</ref>
Dialek Shuri yang dulunya adalah ''lingua franca'' di Pulau Okinawa akhirnya semakin terkikis dan jumlah penutur asli dialek lokal terus berkurang di seluruh wilayah Ryukyu, terutama di pulau utama Okinawa. Meskipun demikian, berbagai dialek Ryukyu lainnya tetap mempertahankan sebagian besar ciri khas [[fonologi]], [[sintaksis]], dan [[leksikal]] [[bahasa Jepang Klasik]].<ref name=shibatani />
== Fonologi ==
|