Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 15:
'''Glodok''' adalah salah satu bagian dari kota lama [[Jakarta]]. Sejak masa pemerintahan [[Hindia Belanda]], daerah ini juga dikenal sebagai [[Pecinan]] terbesar di Batavia. Mayoritas warga Glodok merupakan keturunan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]]. Pada masa kini [[Glodok]] dikenal sebagai salah satu sentra penjualan [[elektronik]] di [[Jakarta]], [[Indonesia]]. Secara administratif, daerah ini merupakan Kelurahan yang termasuk dalam wilayah kecamatan [[Taman Sari, Jakarta Barat]].
 
== Sejarah ==
Kata Glodok berasal dari Bahasa Sunda "Golodog". Golodog berarti pintu masuk rumah, karena Sunda Kalapa (Jakarta) merupakan pintu masuk ke kerajaan Sunda. Karena sebelum dikuasai Belanda yang membawa para pekerja dari berbagai daerah dan menjadi Betawi atau Batavia, Sunda Kelapa dihuni oleh orang Sunda. Perubahan 'G' jadi 'K' di belakang sering ditemukan pada kata-kata Sunda yg dieja oleh orang non-Sunda, terutama suku Jawa dan Melayu yang kemudian banyak menghuni Jakarta. Sampai saat ini di Jakarta masih banyak ditemui nama daerah yang berasal dari Bahasa Sunda meski dengan ejaan yang telah sedikit berubah.
 
Baris 23:
Dari nama ”pancuran” akhirnya menjadi nama sebuah daerah yang kini dikenal sebagai Pancoran atau orang di kawasan Jakarta Kota menyebutnya dengan istilah ”Glodok Pancoran”. Hingga kini kedua nama yakni Glodok dan Glodok Pancoran masih akrab di telinga orang Jakarta, bahkan hingga ke luar Jakarta.
 
== Tempat Menarik & Bersejarah ==
* [[Gereja Santa Maria de Fatima Jakarta]] (Circa Awal Abad Ke-19)
* Klenteng [[Kim Tek Ie]] (Circa 1650)
Baris 60:
* [[Mikrolet]] M53 ke Pulo Gadung (via Mangga Dua - PRJ - Cempaka Putih - Perintis Kemerdekaan)
 
== Peristiwa penting ==
* [[4 Oktober]] [[1984]] - Tiga gedung [[Bank Central Asia]] (BCA), satu di antaranya di Glodok, dibom. Beberapa orang yang dituduh terlibat dalam kasus ini ditangkap, termasuk [[H.R. Dharsono]].
 
* [[13 Mei|13]]-[[14 Mei]] [[1998]] - Menjadi sasaran penjarahan dan pembakaran.<ref>[http://www.indonesiamedia.com/rubrik/berta/berta99december-glodok.htm Pasar Glodok Kembali ke Arsitektur Tiongkok], "indonesiamedia"</ref>
 
* [[13 Mei]] [[2000]] - massa mengamuk setelah [[Mabes Polri]] melakukan razia terhadap para penjual VCD porno. Terbit desas-desus bahwa kerusuhan ini dimaksudkan untuk menggoyahkan kedudukan [[Presiden]] [[Abdurrahman Wahid]].<ref>[http://www.indonesiamedia.com/rubrik/berta/berta00june-glodok.htm Lagi Kerusuhan 13 Mei di Glodok]</ref>
 
== Rujukan ==