Frans Sisir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Menghapus penggunaan berkas rusak (Kategori:Halaman dengan gambar rusak)
Baris 26:
== Kehidupan pribadi ==
Frans Sisir lahir di sebuah kota kecil, Padaido, [[Kabupaten Biak]], [[Papua]]. Sejak kecil dia sudah memiliki bakat musik. Kehidupannya yang tak jauh dari pantai membuat dia dan kawan-kawannya bergaul dengan alam dan binatang laut. Dari benda-benda itulah, dia menggali kemampuan. Tiap hari dia membantu kebutuhan keluarga dengan mencari ikan. Untuk mengusir kejenuhan itu, ia meniup daun dan kerang untuk mengasilkan bunyi-bunyian, meniupkan melodi lagu-lagu daerah. Dari kebiasaan meniup daun dan kerang itulah, secara tak sengaja bereksplorasi dengan sisir dan plastik kresek. Itu dia lakukan ketika mendukung kesebelasan kesayangannya, PSB Biak, dalam pekan olahraga daerah (Porda) di [[Jayapura]]. Namun karena yang ada hanya sisir dan plastik, jadilah dia memanfaatkan dua benda sederhana itu untuk menyemangati tim kesebelasannya. Dari situlah dia mulai menyukai dan mendalami tekniknya sehingga menghasilkan suara mirip saxophone.<ref>[http://kesaksian-kristen.blogspot.com/2008/11/frans-sisir-rumbino-menjelajah-dunia.html Kesaksian, diakses 15 Feb 2015]</ref>
 
[[Berkas:Frans Sisir1.jpg|thumb|225x225px|Cover salah satu album lagu Frans Sisir]]
Pada era [[1980]]-an, Frans mulai merantau ke Jakarta setelah menyelesaikan sekolahnya di SMA Negeri 8 Malang. Mengadu nasib di Jakarta pun Frans belum sepenuhnya mendapat tempat. Ia harus menyanyi dari kafe ke kafe, sampai akhirnya bertemu penyanyi [[Melky Goeslaw]] dan diajak bernyanyi di Supit Ministry.<ref>[http://sinarharapan.co/news/read/33581/pukau-penonton-java-jazz-dengan-sisir Sinar Harapan, diakses 15 Feb 2015]</ref>