Kelenteng Gie Yong Bio: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 61:
{{lihat pula|Geger Pacinan|Perang Jawa (1741–1743)|Perang Kuning}}
[[Berkas:Kongco-pribumi-R-Panji-Margono.-Foto.Chris -230x300.jpg|thumb|Kimsin (patung) Raden Panji Margono di altar klenteng Gie Yong Bio]]
Pada tahun [[1740]], masyarakat Tionghoa di [[Batavia]] melakukan pemberontakan melawan pemerintahan Belanda. Pemberontakan etnis tersebut mempengaruhi hampir seluruh [[Pulau Jawa]], meskipun akhirnya berhasil ditekan oleh [[VOC]]. Kota Lasem sendiri menjadi basis terakhir pemberontakan. Pada peristiwa itu, etnis Jawa dan Tionghoa bekerja sama.<ref name=long/>
 
Raden Panji Margono, putra Tejakusuma V yang menjabat sebagai Adipati Lasem (1714-1727) , mengikat tali persaudaraan dengan Mayor Oei Ing Kiat, yang menjabat sebagai Adipati Lasem menggantikan ayahnya dengan gelar Tumenggung Widyaningrat. Keduanya juga mengangkat sumpah persaudaraan dengan Tan Kee Wie, seorang pengusaha serta ahli kungfu di Lasem..<ref name=panji>R. Panji Kamzah. "''Kitab Carita Sajarah Lasem''". Ditulis ulang oleh R. Panji Karsono tahun 1920. Diunduh pada [http://pesisirantimur.blogspot.com/2012/04/perang-kuningperang-cinaperang-lasem.html Perang Kuning/Perang Cina/Perang Lasem].</ref>