Aksi 4 November: Perbedaan antara revisi

Pada 30 September 2016, dalam percakapan dengan warga di [[Kepulauan Seribu]], Basuki menyatakan bahwa tidak masalah jika warga yang "dibohongi ''pake'' surah Al-Maidah 51 dan ''macem-macem''" tidak memilihnya dalam [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017|pemilihan Gubernur DKI Jakarta]].<ref name=republika_maidah>{{cite web|url=http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/16/10/06/oem6xe313-video-ahok-anda-dibohongi-alquran-surat-almaidah-51-viral-di-medsos|title=Video Ahok: Anda Dibohongi Alquran Surat Al-Maidah 51 Viral di Medsos|author=|date=|work=republika.co.id|accessdate=5 November 2016}}</ref> Ayat 51 dalam surat [[Al-Maidah]] adalah ayat yang sering ditafsirkan sebagai ayat yang melarang Muslim untuk menjadikan orang non-Muslim sebagai pemimpin,<ref name=bbc>{{cite web|url=http://www.bbc.com/indonesia/trensosial/2016/10/161006_trensosial_ahok_almaidah|title=Ahok: Saya tidak berniat melecehkan ayat suci Alquran|first=B. B. C.|last=Indonesia|date=|work=bbc.com|accessdate=5 November 2016}}</ref> dan sebelumnya digunakan oleh rival Basuki sebagai argumen untuk tidak memilih Basuki pada pemilihan gubernur.<ref name=cnn /> Percakapan ini direkam dan diunggah oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di situs [[YouTube]].<ref name=detik_maidah>{{cite web|url=http://news.detik.com/berita/d-3315203/soal-al-maidah-51-ahok-saya-tak-berniat-melecehkan-ayat-suci-alquran|title=Soal Al Maidah 51, Ahok: Saya Tak Berniat Melecehkan Ayat Suci Alquran|author=|date=|work=detik.com|accessdate=5 November 2016}}</ref> Salah satu yang menyebarkan video ini, [[Buni Yani]] menulis di Facebook "''...dibohongi Surat Al Maidah...",'' (tanpa kata "''pake''") dan belakangan ia mengakui bahwa ia salah transkrip.<ref>{{Cite news|url=http://news.detik.com/berita/d-3337570/buni-yani-akui-salah-transkrip-ucapan-ahok-soal-surat-al-maidah-ayat-51|title=Buni Yani Akui Salah Transkrip Ucapan Ahok Soal Surat Al Maidah Ayat 51|newspaper=detiknews|access-date=2016-11-05}}</ref> Banyak warga maupun pengamat yang mengkritik pernyataan Basuki dan menganggap Basuki telah melecehkan [[Al-Quran]].<ref name=republika_maidah /> Kritik ini menjalar di media sosial seperti [[Facebook]] dan [[Twitter]], serta petisi di situs ''[[change.org]]'' yang didukung puluhan ribu orang.<ref name=change.org>{{cite web|url=https://www.change.org/p/basuki-tjahaja-purnama-ahok-jangan-lecehkan-ayat-al-qur-an|title=Basuki Tjahaja Purnama: AHOK! JANGAN LECEHKAN AYAT AL QUR'AN|author=|date=|work=change.org|accessdate=5 November 2016}}</ref><ref name=detik_maidah /> Menanggapi kritik ini, Basuki menyatakan bahwa ia tidak berniat melecehkan ayat Al-Quran, tapi hanya mengkritik pihak-pihak yang menggunakan ayat suci untuk tujuan politik.<ref name=detik_maidah /> Sejumlah organisasi melaporkan pidato Basuki ke polisi dengan dasar pasal 156a KUHP dan UU Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama.<ref name=bbc_penodaan>{{cite web|url=http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-37820572|title=UU penodaan agama dianggap diskriminatif dan tak sesuai HAM|author=|date=3 November 2016|publisher=|accessdate=5 November 2016|via=www.bbc.com}}</ref> Pada 10 Oktober, Basuki kemudian meminta maaf.<ref name=bbc_penodaan /> Namun laporan hukum terhadap Basuki tidak dicabut, dan polisi mulai melakukan penyelidikan, termasuk memanggil Basuki ke Bareskrim pada 24 Oktober.<ref name=bbc_kapolri>http://www.bbc.com/indonesia/indonesia/2016/10/161024_indonesia_kapolri_ahok</ref>