Sejarah Bhutan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
Bhutan merupakan salah satu dari segelintir negara yang [[Kemerdekaan Bhutan|merdeka]] sepanjang sejarah mereka, tidak pernah ditaklukkan, diduduki, atau diperintah oleh kekuatan luar (terlepas dari status sebagai negara pembayar upeti sesekali). Meskipun terdapat spekulasi bahwa Bhutan pernah di bawah [[Kerajaan Kamarupa]] atau [[Kekaisaran Tibet]] pada abad ke-7 sampai abad ke-9, namun kurangnya bukti yang kuat. Dari catatan waktu sejarah jelas bahwa Bhutan telah terus-menerus dan berhasil mempertahankan kedaulatannya.<ref>{{cite book |title=The Politics of Bhutan |last=Rose |first=Leo E. |publisher=Cornell University Press |location=Ithaca |year=1977 |isbn=0-8014-0909-8 |page=24 |quote=[T]here can be no doubt that since at least the tenth century no external power has controlled Bhutan, although there have been periods when various of its neighbors have been able to exert a strong cultural and/or political influence there. }}</ref>
Konsolidasi Bhutan terjadi pada tahun 1616 ketika [[Shabdrung Ngawang Namgyal|Ngawanag Namgyal]], seorang [[lama]] dari Tibet barat yang dikenal sebagai [[Zhabdrung Rinpoche]], mengalahkan tiga invasi Tibet, menundukkan sekolah agama saingan, membuat kode hukum ''[[Tsa Yig]]'', sebuah sistem hukum yang rumit dan komprehensif, dan menobatkan dirinya sebagai penguasa atas sistem kebiaraan dan pemimpin sipil. Setelah kematiannya, pertikaian dan perang saudara mengikis kekuasan Zhabdrung selama 200 tahun ke depan. Pada tahun 1885 [[Ugyen Wangchuck]] berhasil mengkonsolidasikan kekuasaan, dan mulai membina hubungan yang lebih erat dengan [[Britania Raya|Inggris]] di India.<ref name=bn/>
==Referensi==
|