Tari Topeng Cirebon (Gaya Palimanan): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 10:
 
Kondisi yang sama juga terjadi dengan para ''Wiyaga'' ([[bahasa Cirebon]] : penabuh Gamelan) gaya Palimanan, sudah tidak banyak lagi yang menguasai gaya bermain gamelan untuk mengiringi tari Topeng Cirebon gaya Palimanan, menurut ''mimi'' Nani para ''wiyaga'' yang mampu mengiringi tari Topeng Cirebon gaya Palimanan mulai surut dan hanya menyisakan yang sudah tua<ref name=alam1/>, salah satu diantaranya yang masih bisa ditemui adalah ''Ki'' Waryo, putra dari maestro kesenian Cirebon ''Ki'' Empek.
 
Selain dari kondisi para dalang yang mulai berkurang dan para ''wiyaga'' yang sudah tua, kondisi barang-barang bersejarah yang berkait erat dengan gaya Palimanan juga terbilang memprihatinkan, untuk topengnya, menurut ''mimi'' Nani Kadmini yang masih disimpan di wilayah adat Palimanan adalah topeng Klana yang berusia sekitar 100 tahun yang kondisinya kini sudah agak retak.<ref name=alam1/>
 
== Musik pengiring ==