Kota Surakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
melengkapi jajanan khas kota Solo dan link untuk halaman penjelas yang sudah ada |
→Wali kota: merapikan halaman terkait walikota Surakarta |
||
Baris 210:
Secara yuridis Kota Surakarta terbentuk berdasarkan Penetapan Pemerintah tahun 1946 Nomor 16/SD, yang diumumkan pada tanggal 15 Juli. Dengan berbagai pertimbangan faktor-faktor historis sebelumnya, tanggal [[16 Juni]] [[1946]] ditetapkan sebagai hari jadi Pemerintah Daerah Kota Surakarta.
===
[[Daftar Wali Kota Surakarta|
Di bawah kepemimpinan Jokowi dan Rudy, Surakarta mengalami perubahan yang pesat. Para pedagang barang bekas di Taman Banjarsari dapat direlokasi hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka. Investor diberi syarat untuk mau memikirkan kepentingan publik. Komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) diadakan secara rutin dengan masyarakat. Taman Balekambang, yang telantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman. Sebagai tindak lanjut ''branding'', Jokowi mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini.
Sejak 1 Oktober 2012 Oleh [[Majalah Tempo]], Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari "10 Tokoh 2008"<ref>[http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/12/22/LU/ Sedikit Orang Baik di Republik yang Luas] [http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/12/22/LU/mbm.20081222.LU129061.id.html Joko Widodo, Wali Kaki Lima]. [[Majalah Tempo|Tempointeraktif]] edisi Luarbiasa Akhir Tahun 2008. Diakses 8 Januari 2009</ref>.
Pada tanggal 17 April 2013, Gubernur Jawa Tengah [[Bibit Waluyo]] resmi melantik Dr. H. Achmad Purnomo sebagai
=== Julukan dan semboyan ===
|