The Changcuters: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: VisualEditor menghilangkan referensi [ * ] |
k Bot: Memperbaiki pengalihan |
||
Baris 6:
| Background = group_or_band
| birthdate =19 September 2004
| birthplace = {{negara|Indonesia}} [[Kota Bandung|Bandung]], [[Indonesia]]
| birthname =
| deathdate =
| deathplace =
| genre = [[Musik rok|Rock]]
| occupation =
| instrument =
Baris 26:
| pastmembers =
}}
'''The Changcuters''' merupakan sebuah [[grup musik]] asal [[Kota Bandung|Bandung]], [[Indonesia]]. Grup musik yang dibentuk pada tanggal [[19 September]] [[2004]] ini beranggotakan [[Mohammad Tria Ramadhani|Mochamad Tria Ramadhani]] alias Tria (vokalis), [[Muhammad Iqbal]] atau Qibil (''backing vocal'' & gitaris), [[Arlanda Ghazali Langitan]] atau Alda ([[gitaris]]), [[Dipa Nandastyra Hasibuan]] atau Dipa ([[bassis]]), dan [[Erick Nindyoastomo]] alias Erick ([[
== Karier ==
Berdirinya band ini diprakarsai oleh Dipa, Tria dan Qibil yang teman sekampus. Mereka pun mengajak Alda dan Erick, yang juga teman Qibil main band saat SMU. Nama The Changcuters bukan bermakna jorok atau berasal dari Bahasa Sunda yang berarti pakaian dalam pria. Tapi berasal dari nama seorang sahabat, Cahya, Cahya sering memanggil Cangcut dengan sebutan Cut yang popular di mata mereka lantaran lucu.
Pada bulan Agustus 2006, dibantu oleh Uki [[
Mereka meluncurkan album kedua mereka, ''[[Misteri Kalajengking Hitam|The Changcuters & Misteri Kalajengking Hitam]]'', pada pertengahan 2009. Pada "Main Serong", mereka menggabungkan riff dari [[Barrett Strong]] "''Money'' (That's What I Want)" dan [[The Clash]] "London Calling". Beberapa lirik berurusan dengan gaya hidup pemuda perkotaan, seperti di "Bebek beringas" dan "Mr. Portal", yang menceritakan tentang sepeda motor favorit dan konflik dengan penjaga keamanan masing-masing. "Rindu Ortu" sangat merdu, campuran gaya gitar [[Bloc Party]] dan irama [[Arctic Monkeys]] . Ini memberitahu seorang migran yang merasa rindu. "SDSB (Seputar Dago Seperti Biasa)" adalah tentang malam di Dago, Bandung. "Main Serong" adalah tentang perselingkuhan. "Gembel Cinta" menyarankan para pendengar untuk tidak berpegang pada hati mereka hancur terlalu lama. "Remaja Masa Kini" menggambarkan pemuda kenakalan. Pada tahun yang sama, mereka bermain di [[The Tarix Jabrix 2]], sekuel The Tarix Jabrix. Film terakhir di mana mereka bermain, [[The Tarix Jabrix 3]], dirilis pada pertengahan Juni 2011.
Baris 67:
* [[Teh Gelas]] (2008)
* [[Nokia]] (2011)
* [[Axis Telekom|Axis]] (2012)
* [[RCTI]] (2007-2009)
|