George Krugers: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
+image |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
[[
'''G. Kruger''' (lahir pada tahun 1926 dan meninggal pada tahun 1937), juga ditulis '''G. Krugers''', adalah juru kamera dan sutradara film berdarah [[Orang Indo|Indo]] yang aktif dalam dunia perfilman [[Hindia Belanda]] (sekarang [[Indonesia]]) selama awal abad ke-20. Dia tercatat telah bekerja dalam dunia film sejak pertengahan tahun 1920-an, dan pada tahun 1927 ia membuat debutnya sebagai sutradara lewat '' [[Eulis Atjih]]''. Filmnya ''[[Karnadi Anemer Bangkong]]'' dianggap sebagai [[film suara]] pertama di bioskop Hindia Belanda, tetapi gagal secara komersil karena mayoritas penonton [[Suku Sunda|Sunda]] menganggapnya telah menghina mereka. Setelah membuat dua film untuk [[Tan's Film]] di awal 1930-an, Kruger pindah ke Hong Kong, di mana ia meninggal pada tahun 1937.
Baris 5:
[[Berkas:Eulis Atjih p.74.jpg|thumb|upright|Poster untuk ''[[Eulis Atjih]]'', Debut sutradara Kruger]]
Kruger, seorang pria keturunan campuran [[Pribumi Nusantara]] dan Eropa,{{sfn|Biran|2009|p=55}} dilaporkan lahir di Hong Kong. Dia tercatat telah aktif dalam film pada pertengahan tahun 1920-an, memimpin laboratorium di Film Java{{sfn|Filmindonesia.or.id, G. Kruger}} ia mungkin adalah salah satu pendirinya, bersama-sama dengan L. Heuveldorp.{{sfn|Susanto|2003|p=240}} Perusahaan itu secara eksklusif memproduksi film dokumenter hingga 1926,{{sfn|Filmindonesia.or.id, G. Kruger}} ketika Heuveldorp menyutradarai [[Daftar film-film Hindia Belanda|film pertama Hindia Belanda]], ''[[Loetoeng Kasaroeng]]''. Kruger menjabat sebagai juru kamera untuk film ini, yang didasarkan pada cerita rakyat [[Suku Sunda|Sunda]], juga mengolah filmnya di laboratorium film di [[Bandung]].{{sfn|Biran|2009|pp=60–61}}
[[
Tahun berikutnya, setelah meninggalkan NV Java Film untuk membentuk perusahaan sendiri, Krugers Filmbedrijf (Perusahaan Film Kruger),{{sfn|Filmindonesia.or.id, G. Kruger}} Kruger menyutradarai filmnya sendiri.{{sfn|Biran|2009|p=97}} Film berjudul ''[[Eulis Atjih]]'' yang menceritakan tentang Eulis Atjih saat ia jatuh ke dalam kemiskinan setelah ditinggalkan oleh suaminya.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Eulis Atjih}} Untuk rilis internasional Kruger menekankan aspek [[etnografis]] film itu. Film ini gagal secara komersil,{{sfn|Biran|2009|p=76}} namun Kruger mengatakan kepada para pendukungnya bahwa film itu telah diperhitungkan biayanya. Tahun 1928 dia dilaporkan bekerja untuk film adaptasi cerita rakyat ''Roro Mendut'' dan ''Prono Tjitro'', meskipun tidak diketahui apakah dia menyelesaikannya.{{sfn|Biran|2009|p=75}}
|