The Changcuters: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NaufalN (bicara | kontrib)
NaufalN (bicara | kontrib)
Baris 37:
Pada pertengahan 2011, ''[[Tugas Akhir]]'' dirilis. Ini menarik pengaruh genre dari country, surfing rock, dan rockabilly. Marcel Thee dari Jakarta Globe menggambarkan album sebagai bukan apa-apa tetapi membuang-buang soundwaves. Dia memberi "Tari Getar" sebagai contoh parodi yang satirizes band bergenre besar, terdengar seperti versi miskin klasik "Batman Theme". Dia menulis bahwa single "Only Love" mencoba untuk menunjukkan nuansa santai, tapi gagal karena vokal desah Tria, yang dirampas melodi lemas kekuasaan yang sangat dibutuhkan. "Filosofi Rock N Roll" kera tepi kotor dari rock, dengan inspirasi yang diambil dari Little Richard, lengkap dengan vokal terdistorsi terbungkus reverb berat. Pada "Surfing Di Arab" band dicampur surfing musik rock dan Arab, dengan hasil yang dijelaskan oleh Thee sebagai terdengar seperti lovechild bingung Dick Dale dan Aladdin. Ricky Siahaan dari Rolling Stone Indonesia menulis bahwa album memiliki beberapa lirik yang lucu, seperti di "Bu Lisa", tentang seorang mahasiswa yang jatuh cinta dengan gurunya, dan "Mama Papa Pujaan", pujian kepada orang tua. Dia menggambarkan "Cuaca Ekstrim", yaitu sekitar seseorang yang menangkap dingin, sebagai memiliki nada "serius" tapi memiliki melodi "menarik". Salah satu single dari album ini, "Parampampam", dirilis pada Januari 2011. Lirik bilingual dan mengundang pendengar untuk belajar bahasa Inggris.
 
Pada akhir 2013, The Changcuters kembali dengan merilis album keempat berjudul ''[[Visualis]]'' di Jakarta. Lewat album tersebut, The Changcuters itu ingin penikmat album mereka tidak menilai suatu peristiwa dari satu sudut pandang saja. The Changcuters menggarap album berisi 12 lagu itu dua tahun lamanya. Sejak meluncurkan album "Tugas Akhir" (2011), mereka berlima juga membicarakan masa depan band mereka. "Setelah dua tahun godok konsep, 70 persen album, 30 persen mega proyek trilogi. Lalu kasih ke Sony (Music Indonesia)," kata Tria. The Changcuters berencana kembali membuat trilogi album, seperti tiga album terdahulu yang mereka sebut sebagai pencarian jati diri. "''Visualis''" merupakan bagian pertama dari rangkaian trilogi baru mereka. Tria menyebutkan bahwa kalau album ini adalah sebagai album yang mencerminkan diri mereka.
 
Karena keunikan mereka, pihak label mempertahankan kerjasamanya. Meski dialbum ketiga Tria dan kawan-kawan sempat mengatakan kalau ''Tugas Akhir'' merupakan album perpisahan dengan label. Di album keempat ini mereka kembali dengan inovasi baru. "The Changcuters punya brand image yang besar. Makanya sekarang kami bikin konsep baru, inovasi baru. Selain nyanyi, Changcuters punya keunikan sendiri. Paket komplit nyanyi, keterampilan dan lain-lain," pungkas Alexander Sancaya dari pihak Sony Music.<ref>{{Cite news|url=http://musik.kapanlagi.com/berita/album-visualis-the-changcuters-tanpa-intervensi-label-0029fa.html|title=Kapanlagi.com: Musik - Album Visualis, The Changcuters Tanpa Intervensi Label|newspaper=KapanLagi.com|access-date=2016-11-11}}</ref>