Junaid al-Baghdadi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 1:
'''Al-Junaid bin Muhammad bin al-Junaid Abu Qasim al-Qawariri al-Khazzaz al-Nahawandî al-Baghdadi al-Syafi'i''',<ref>Oman Faturahman, ''Ithaf al-Dhaki Tafsir Wahdatul Wujud Bagi Muslim
Nusantara'' (Jakarta: Penerbit Mizan, 2012)h. 256.</ref> atau lebih dikenal dengan '''Al-Junaid al-Baghdadî''', lahir di Nihawand, Persia, tetapi keluarganya bermukim di Baghdad, tempat ia belajar hukum Islam mazhab Imam Syafi'i, dan akhirnya menjadi qadi kepala di Baghdad. Dia mempelajari [[ilmu]] [[fiqih]] kepada Abu Tsur al-Kalbi yang merupakan [[murid]] langsung dari [[Imam Asy-Syafi'i]],
Al-Junaid mempelajari ilmu tasawuf dari pamannya sendiri, Syekh as-Sari as-Saqti hingga pada akhirnya ketinggian ilmu Al-Junaid menjadi dirinya sebagai ulama yang memiliki banyak murid dan pengikut. Demikianlah, bahwa kecintaannya terhadap ilmu tasawuf sangatlah tinggi, hal ini diungkapkannya dengan berkata: ''“Apabila saya telah mengetahui suatu ilmu yang lebih besar dari Tasawuf, tentulah saya telah pergi mencarinya, sekalipun harus merangkak.''”''<ref>Syekh Fadhlullah Haeri, ''Belajar Mudah Tasawuf,'' terj. Muh. Hasyim Assagaf (Jakarta:
|