Megastenes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 206:
 
====Flora dan fauna====
India memiliki beberapa pegunungan yang ditumbuhi segala jenis pohon buah-buahan.{{sfn|McCrindle|1877|p=30}} Ada banyak sekali jenis satwa di India. Gajah-gajah India jauh lebih kuat dari pada [[Gajah afrika utara|gajah-gajah Libya]], karena makanan berlimpah-ruah di tanah India. Sejumlah besar gajah dijinakkan, dan [[gajah perang|dilatih untuk digunakan dalam perang]].{{sfn|McCrindle|1877|p=31}} Masa mengandung gajah berkisar antara 16 sampai 18 bulan, dan gajah-gajah tertua berumur 200 tahun.{{sfn|McCrindle|1877|p=44 }}
Pada bagian awal ''Indika'', Megasthenes merujuk pada kisah tentang orang-orang tua India yang mengetahui riwayat prasejarah kedatangan [[Dionisos]] dan [[Herkules]] di India, yang merupakan kisah yang populer di kalangan orang-orang Yunani pada periode Aleksander Agung. Yang terpenting adalah komentar-komentarnya mengenai agama-agama orang India. Ia mencatat tentang para pemuja Herakles dan Dionisos namun tidak menyebut-nyebut penganut agama Buddha, yang merupakan bukti kuat atas teori bahwa agama Buddha belum dikenal luas sebelum pemerintahan [[Asoka]].<ref>{{cite journal |last=Vassiliades |first=Demetrios |title=Greeks and Buddhism. Historical Contacts in the Development of a Universal religion |journal=The Eastern Buddhist |volume=XXXVI |issue=1 & 2 |publisher=[[Otani University]] |location=[[Kyoto]] |year=2005}}</ref>
 
====Ekonomi====
''Indika'' karya Megasthenes merupakan sumber penting bagi banyak penulis di masa-masa selanjutnya seperti [[Strabo]] dan [[Arrianos]]. Ia membabarkan tentang [[Pegunungan Himalaya]] dan pulau [[Sri Lanka]]. Ia juga membabarkan tentang sistem kasta yang berbeda dengan yang ada sekarang ini, yang menunjukkan bahwa boleh jadi sistem kasta pada taraf tententu bersifat lebih cair dan berevolusi. Pembabarannya adalah sebagai berikut:
Emas, perak, tembaga, dan besi berlimpah-ruah di tanah India. Di samping itu timah dan logam-logam lain dijadikan berbagai macam alat kerja, senjata, perhiasan, dan barang-barang lain.{{sfn|McCrindle|1877|p=31}}
 
India memiliki padang-padang yang sangat subur, dan irigasi diterapkan secara luas.{{sfn|McCrindle|1877|p=31}} Tanaman-tanaman pangan utama mencakup padi, jawawut, sejenis tanaman yang disebut ''bosporum'', biji-bijian lain, kacang-kacangan, dan tanaman-tanaman pangan lain.{{sfn|McCrindle|1877|p=32}} Ada dua [[musim tanam]] setiap tahun, karena hujan turun baik di musim panas maupun di musim dingin. Semasa titik balik matahari di musim panas, orang menebar benih padi, jawawut, ''bosporum'', dan [[wijen]]. Di musim dingin, orang menebar benih gandum.{{sfn|McCrindle|1877|p=32}}
:Yang pertama merupakan dewan kolektif para filsuf, yang dari segi jumlah lebih kecil dibandingkan dengan golongan-golongan lain, namun yang dari segi maruah lebih besar dari semuanya. Seorang filsuf yang ramalan-ramalannya terbukti keliru akan dikecam, dan selanjutnya harus diam seumur hidupnya.
 
Kelaparan tidak pernah terjadi di India karena alasan-alasan ini:{{sfn|McCrindle|1877|p=32-33}}
:Golongan kedua terdiri atas para tuan tanah, yang tampaknya jauh lebih banyak dari yang lain. Mereka membaktikan segenap waktunya untuk membajak lahan; tidak pernah terjadi seorang musuh bilamana mendapati seorang tuan tanah sedang mengerjakan lahannya akan datang mencelakainya, karena orang dari golongan ini, yang dihargai sebagai sumber kesejahteraan umum, dilindungi dari segala celaka.
* Orang-orang Indian senantiasa dapat memanen sekurang-kurangnya satu dari dua kali musim tanam.
* Ada sejumlah buah-buahan yang tumbuh dengan sendirinya dan tersedia pula akar-akaran yang dapat dimakan.
* Para pejuang India menganggap suci orang-orang yang terlibat dalam pertanian dan peternakan. Tidak seperti para pejuang di negeri-negeri lain, mereka tidak menghancurkan lahan-lahan pertanian semasa perang-perang penaklukan. Lagi pula, pihak-pihak yang saling memerangi tidak pernah menghancurkan tanah musuh dengan api atau pun menebang pohon-pohonnya.
 
====Masyarakat====
:Golongan ketiga terdiri atas para gembala dan semua penjaga ternak pada umumnya yang tidak menetap baik di kota-kota maupun di desa-desa melainkan hidup di kemah-kemah. Dengan berburu dan memasang jerat mereka membersihkan negeri dari burung-burung berbahaya dan binatang-binatang liar.
Karena wilayahnya luas, India didiami oleh banyak macam ras, semuanya adalah ras pribumi. Tidak ada wilayah jajahan bangsa asing di India, dan orang-orang India tidak membentuk daerah jajahan di luar India.{{sfn|McCrindle|1877|p=35 }} Orang-orang India memiliki tinggi badan di atas rata-rata, karena makanan, air bersih, dan udara segar berlimpah-ruah. Mereka sangat piawai dalam seni rupa.{{sfn|McCrindle|1877|p=31}}
 
Sebuah aturan hukum, yang ditetapkan oleh para filsuf India kuno, melarang perbudakan. Aturan-aturan hukum memperlakukan semua orang secara sama rata, tetapi memperbolehkan barang-barang hak milik dibagi-bagi secara tidak sama rata.{{sfn|McCrindle|1877|p=40 }}
:Golongan keempat terdiri atas para tukang. Di antara mereka terdapat para pengrajin senjata, sementara yang lain mengerjakan barang-barang yang oleh para tuan tanah dan golongan-golongan lain dipandang berguna bagi tugas-tugas mereka yang berbeda-beda. Golongan ini tidak saja dibebaskan dari kewajiban membayar pajak, tetapi juga bahkan menerima tunjangan dari para pengurus perbendaharaan harta kerajaan.
 
Penduduk India digolongkan menjadi 7 kasta yang dilarang saling berkawin dan diwariskan turun-temurun:{{sfn|McCrindle|1877|p=40-44 }}
:Golongan kelima adalah bala tentara. Golongan ini sangat teratur dan diperlengkapi untuk berperang, menempati tempat kedua dari segi jumlah, dan hanya bersantai dan bersenang-senang di masa-masa damai. Segenap kekuatan perang: para prajurit bersenjata, kuda-kuda perang, gajah-gajah perang, dan segala sesuatunya, dibiayai dari perbendaharaan raja.
 
# '''[[Brahmana|Para filsuf]]'''
:Golongan keenam terdiri atas para pengawas. Tanggung jawab mereka adalah menyelidiki dan mengawasi segala sesuatu yang terjadi India, dan melaporkannya kepada raja, atau, bilamana tidak ada raja, kepada para hakim.
#* Jumlahnya tidak sebanyak kasta-kasta lain, tetapi paling terkemuka
 
#* Dikecualikan dari segala macam kewajiban-kewajiban masyarakat
:Golongan ketujuh terdiri atas orang-orang terkemuka dan para penilai, yakni orang-orang yang menimbang baik-buruknya berbagai perkara umum. Golongan ini adalah yang terkecil, jika menilik jumlahnya, namun yang paling dihormati, memandang watak dan kebijaksanaan mereka yang tinggi; karena dari golongan inilah dipilih para penasehat raja, para pengurus perbendaharaan harta kerajaan, dan para hakim yang menyelesaikan pertikaian-pertikaian. Para panglima bala tentara serta hakim ketua juga biasanya termasuk dalam golongan ini.
#* Bukan majikan, bukan pula sahaya
#* "Diyakini sebagai kaum yang paling dikasihi para dewa, dan sebagai pihak yang paling memahami perkara-perkara yang berkaitan dengan Hades"
#* Digunakan jasanya oleh kasta-kasta lain untuk mempersembahkan kurban-kurban dan melaksanakan upacara-upacara pemakaman, yang untuk itu mereka menerima hadiah-hadiah berharga dan hak-hak istimewa
#* Pada permulaan tahun, mereka membuat ramalan-ramalan tentang masa-masa kemarau, hujan-hujan badai, angin-angin baik, sakit-penyakit dan perkara-perkara lainnya. Berdasarkan ramalan-ramalan ini, warga-warga kota dan penguasa-penguasa menyusun persiapan-persiapan yang memadai. Seorang filsuf yang ramalannya tidak terwujud mendapatkan kecaman keras dan harus berdiam diri seumur hidupnya, tidak ada hukuman selain itu.
# '''Para petani'''
#* Jumlahnya paling banyak dari pada kasta-kasta lain
#* Hidup di desa-desa, dan enggan berkunjung ke kota-kota
#* Dikecualikan dari kewajiban bertempur dan kewajiban-kewajiban masyarakat lainnya
#* Dihargai sebagai para pendana dalam masyarakat, dan dilindungi dari bahaya semasa perang, bahkan oleh pejuang-pejuang musuh
#* Membayar upeti atas tanah kepada penguasa, sang pemilik tanah yang resmi
#* Selain itu, mereka juga menyetorkan seperempat dari hasil panennya untuk perbendaharaan negara
# '''[[Gembala|Para gembala]]'''
#* Hidup dalam kemah-kemah, di luar desa-desa dan kota-kota
#* Berburu dan menjerat burung-burung dan binatang-binatang perusak tanaman
# '''[[Perajin|Para perajin]]'''
#* Membuat senjata-senjata serta alat-alat kerja bagi para petani dan kasta-kasta lainnya
#* Dikecualikan dari kewajiban membayar pajak, dan menerima tunjangan dari bendahara negara
# '''[[Kesatria|Para pejuang]]'''
#* Kasta dengan jumlah terbanyak kedua
#* Sangat teratur dan diperlengkapi untuk berperang
#* Menikmati hiburan-hiburan dan bermalas-malasan di masa damai
#* Didanai oleh negara, bersama dengan kuda-kuda dan gajah-gajah perang
# '''Para penilik'''
#* Melaksanakan tugas-tugas penadbiran
#* Memberi laporan kepada raja atau (di negara-negara yang tidak diperintah raja-raja) para pemimpin
# '''Para penasihat dan cerdik-pandai'''
#* Terdiri atas orang-orang yang bijaksana dan berwatak baik
#* Memberikan pertimbangan atas perkara-perkara umum; meliputi para penasihat kerajaan, para pengurus perbendaharaan negara, para pemutus perkara; para panglima tentara dan pemimpin-pemimpin utama biasanya juga termasuk dalam golongan ini
#* Yang jumlahnya paling sedikit, tetapi paling dihormati
 
==Warisan==