Suku Betawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh Radjasangara) dan mengembalikan revisi 11742957 oleh Bonaditya: bagian tersebut memiliki referensi dari sejarahwan betawi dan faktual hanya lupa diberikan kutipan saja
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
 
Sejumlah pihak berpendapat bahwa Suku Betawi berasal dari hasil kawin-mawin antaretnis dan bangsa pada masa lalu. Secara biologis, mereka yang mengaku sebagai orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia. Apa yang disebut dengan orang atau suku Betawi sebenarnya terhitung pendatang baru di Jakarta. Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu hidup di [[Jakarta]], seperti orang [[suku Sunda|Sunda]], [[suku Melayu|Melayu]], [[suku Jawa|Jawa]], [[Bangsa Arab|Arab]], [[suku Bali|Bali]], [[suku Bugis|Bugis]], [[suku Makassar|Makassar]], [[suku Ambon|Ambon]], dan [[suku Tionghoa|Tionghoa]].
 
Namun menurut sebagian Peneliti yang sepaham dengan Lance Castles yang pernah meneliti tentang Penduduk Jakarta di mana Jurnal Penelitiannya diterbitkan tahun 1967 oleh Cornell University dikatakan bahwa secara biologis, mereka yang mengaku sebagai orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan oleh [[Belanda]] ke [[Batavia]]. Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu hidup di [[Jakarta]], seperti orang [[suku Sunda|Sunda]], [[suku Melayu|Melayu]], [[suku Jawa|Jawa]], [[suku Bali|Bali]], [[suku Bugis|Bugis]], [[suku Makassar|Makassar]],dan [[suku Ambon|Ambon]], serta suku-suku pendatang, seperti [[Bangsa Arab|Arab]], [[Bangsa India|India]], [[suku Tionghoa|Tionghoa]], dan [[Bangsa Eropa|Eropa]].
 
Pada penelitiannya Lance Castles menitik beratkan pada empat sketsa sejarah yaitu: