Sejarah Bahrain: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 50:
Interaksi pertama Nabi [[Muhammad]] dengan penduduk Bahrain adalah dengan [[penyerangan Al Kudr]]. Muhammad memerintahkan sebuah serangan mengejutkan Banu Salim yang dikatakan merancang serangan ke [[Madinah]]. Dia mendengar berita yang menyatakan bahwa beberapa suku menyusun sebuah angkatan bersenjata di Bahrain dan menyiapkan diri untuk menyerang tanah utama. Tetapi pemimpin suku melatih ketika mereka mengajari Nabi [[Muhammad]] memimpin sebuah pasukan perang untuk bertempur dengan mereka.<ref>Emerick, Yahiya (2002) [https://books.google.com/books?id=GAxh0K8-BVgC&pg=PA185 Critical Lives: Muhammad], p. 185, Penguin</ref><ref>Mubarakpuri, The Sealed Nectar, p. 147. ([http://www.webcitation.org/60tWdFK8C?url=http%3A%2F%2Fwww.witness-pioneer.org%2Fvil%2FBooks%2FSM_tsn%2Fch4s6.html online])</ref>
Penulis tradisional [[Islam]] menyatakan bahwa [[Al-ʿAlāʾ Al-Haḍrami]] telah mengirim seorang utusan saat [[Ekspedisi Zaid bin Haristah (Hisma)]]<ref>Safiur-Rahman Mubarakpuri, [https://books.google.com/books?id=-ppPqzawIrIC&pg=PA222 The Sealed Nectar], p. 226</ref><ref name=history>Akbar Shāh Ḵẖān Najībābādī, [https://books.google.com/books?ei=L8VHVM-lPNT77Aaiw4CICw&id=Pi5tAAAAMAAJ&dq=kalbi History of Islam, Volume 1], p. 194. Quote: "Again, the Holy Prophet «P sent Dihyah bin Khalifa Kalbi to the Byzantine king Heraclius, Hatib bin Abi Baltaeh to the king of Egypt and Alexandria; Allabn Al-Hazermi to Munzer bin Sawa the king of Bahrain; Amer bin Aas to the king of Oman. Salit bin Amri to Hozah bin Ali— the king of Yamama; Shiya bin Wahab to Haris bin Ghasanni to the king of Damascus"</ref> kepada [[Bahrain (wilayah bersejarah)|wilayah Bahrain]] oleh Nabi [[Muhammad]] pada {{sc|ad}} 628 dan bahwa [[Munzir bin
== Zaman pertengahan ==
|