Sejarah Bahrain: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RusdianaDablang (bicara | kontrib)
RusdianaDablang (bicara | kontrib)
Baris 68:
[[Berkas:AradFort.jpg|thumb|[[Benteng Arad]] di [[Arad, Bahrain|Arad]]; dibangun sebelum diberlakukannya pengawasan oleh Portugis.]]
 
Pada [[1521]], [[Portugal|Kekaisaran Portugis]] bekerja sama dengan [[Hormuz]] dan penangkap Bahrain dari penguasa Jabrid [[Migrin bin Zamil]], yang dibunuh saat berangkat. Portugis menguasai Bahrain untuk sekitar 80 tahun, sewaktu mereka sebagian besar bergantung pada Gubernur [[Sunni]] Persia.<ref name=Rentz/> Portugis diusir dari pulau pada [[1602]] oleh [[Abbas I dari Persia|Abbas I]] dari [[dinasti Safawi]] dari [[Persia]],<ref>[[#Cole|Cole]], p. 186</ref> yang memberi daya pendorong kepada [[Syi’ahSyi'ah]].<ref>[[#Cole|Cole]], p. 198.</ref> Untuk dua abad selanjutnya, penguasa Persia menahan pengawasan terhadap kepulauan, pada sela-sela invasi tahun [[1717]] dan [[1738]] [[IbadhisIbadi]] [[Oman]].<ref name="autogenerated4">[[#Cole|Cole]], p. 194</ref> Pads periode ini, mereka memilih untuk memerintah Bahrain dalam kepemimpinan, salah satu dari dua kota [[Bushehr]] atau [[imigran]] dari klan Arab Sunni. Kemudian para kabilah kembali ke pesisir Arab Teluk Persia dari teritori Persia di utara yang dikenal sebagai ''[[Huwala]]''<ref name=Rentz /><ref>[[#Cole|Cole]], p. 187</ref><ref name=McCoy/> PadsPada [[1753]], klan Huwala dari [[Nasr Al-Madhkur]] menyerbu Bahrain untuk kepemimpinan pemimpin Iran [[Dinasti Zand|Zand]] [[Karim Khan Zand]] dan memilih untuk memimpin penguasaan Iran.<ref name=McCoy>{{Cite book
|last=McCoy
|first=Eric Andrew