Ular derik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
satuan panjang |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 21:
== Ciri-ciri ==
Ular derik merupakan ular berbisa yang mempunyai ciri-ciri:
*
*
*
*
== Derik ==
[[Berkas:Britannica Rattlesnake Rattle.jpg|thumb|right|Lukisan derik]]
[[Berkas:Rattlesnake rattles.jpg|thumb|right|Segmen derik]]
Sesuai dengan namanya, ular derik bisa menghasilkan bunyi gemericing dengan derik di ujung ekornya.<ref name="rentok">{{cite web |url=http://www.rentokil.co.id/panduan-hama/ular-dan-kadal/ular-derik/index.html |title=Ular Derik Genus: Crotalus dan Sistrurus (Lebih dari 50 spesies yang berbeda) |author= |date= |work= |publisher=Rentokil Indonesia |accessdate=2 May 2012}}</ref> Tujuannya ialah untuk memperingatkan musuh agar tidak mengganggunya.<ref name="rentok"/> Derik tersebut tersusun dari zat tanduk kokoh berongga yang berupa segmen-segmen (ruas-ruas) dan dapat menimbulkan suara yang keras jika digetarkan. Ruas derik tersebut semakin ke ujung, semakin kecil ukurannya. Setiap ular derik berganti kulit akan tumbuh ruas derik yang baru.<ref>{{cite book|chapter=Rattlesnake|editors=Burton, Maurice & Burton, Robert|title=The international wildlife encyclopedia, Volume 1|publisher=Marshall Cavendish|year=1970|isbn=978-0-7614-7266-7|page=2119|url=http://books.google.com/books?id=saySBl8hC_4C&pg=PA2119}}</ref> Ular derik selalu mengangkat ekor deriknya meskipun tidak digunakan, tujuannya untuk menghindari rusakatau hilangnya derik tersebut. Kebanyakan orang percaya bahwa setiap bertambah satu ruas, berarti umur ular itu bertambah juga. Namun itu tidak benar karena jumlah segmen hanya bertambah setiap mereka berganti kulit, bukan karena bertambah umur.<ref name="wva">{{cite book|author=Fergus, Charles|title=Wildlife of Virginia and Maryland and Washington, Part 3|publisher=Stackpole Books|year=2003|isbn=978-0-8117-2821-8|page=460|url=http://books.google.com/books?id=W7UxSPd2XMAC&pg=PA460}}</ref>
== Keistimewaan lain ==
Keistimewaanya yang lain yaitu, jika kita memotong kepalanya, kepala itu masih dapat mengigit. Itu karena masih terdapatnya sinar [[infra merah]] yang terhubung dengan tubuhnya, itu menurut para ilmuan yang meneliti ular derik. jika ular derik menyuntikan racunya dengan dosis yang besar, ular itu membutuhkan hampir 1 bulan untuk memproduksi bisanya kembali. Semua ular derik, racunnya bersifat hemotoksin (merusak [[sel darah merah]]).<ref name="rentok"/><ref name="berbisa"/>
|