Antraks di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Cleanup |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
Di Indonesia, [[antraks]] dilaporkan pertama kali pada tahun 1832 di [[Kabupaten Kolaka]], [[Sulawesi Tenggara]]. Sejak saat itu mulai diberitakan kejadian antraks di beberapa wilayah Indonesia.
== Sejarah ==
Dirangkum dari sumber berikut: <ref>Redhono D, Sumandjar T, Guntur A, Prevalensi Antraks di Indonesia, [[Universitas Negeri Surakarta|Fakultas Kedokteran UNS]], [[Surakarta]]</ref><ref>Rahayu, A. Anthrax di Indonesia, Fakultas Kedokteran, e-lib [[Universitas Widya Kusuma]] Surabaya</ref>
Baris 8:
=== 1884 ===
Kejadian Luar Biasa (KLB) antraks terjadi di [[Teluk Betung, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung|Teluk Betung]], [[Lampung]].
=== 1885 ===
Baris 38:
=== 1996 ===
Kejadian Luar Biasa (KLB) antraks terjadi di [[Kabupaten Purwakarta]], [[Subang]], [[Kabupaten Bekasi|Bekasi]], dan [[Karawang]].
Kasus antraks di Purwakarta tercatat mulai tahun:
* 1962 di Desa Cibungur
Baris 50:
=== 1997 ===
Kejadian Luar Biasa (KLB) antraks terjadi di Kabupaten Purwakarta, Subang, dan Karawang.
Pada bulan April 1997, Indonesia dikejutkan adanya berita kasus antraks pada sapi yang terjadi di [[Victoria, Australia|Victoria]] dan [[New South Wales]] ([[Australia]]), sebab sebagian besar daging sapi di kota besar berasal dari Australia.
=== 1999 ===
Baris 57:
=== 2000 ===
Kejadian Luar Biasa (KLB) antraks terjadi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat dengan 32 kasus orang. Infeksi terjadi di peternakan burung unta.
=== 2001 ===
Baris 70:
=== 2011 ===
* Pada bulan Februari 2011, terjadi wabah antraks di Dukuh Karangmojo, desa [[Tangkisan, Klego, Boyolali|Tangkisan]], kecamatan [[Klego, Boyolali|Klego]], Kabupaten Boyolali, dengan didapatkan satu ekor sapi karena antraks. Masyarakat tidak mengetahui bahwa sapi mati karena antraks, sehingga sapi disembelih kemudian daging dikonsumsi masyarakat. Enam warga terkena infeksi dan dilarikan ke rumah sakit.
* Pada bulan Mei 2011, terjadi wabah antraks di desa [[Geneng Duwur, Gemolong, Sragen|Geneng]], [[Kabupaten Sragen]].
* Pada bulan yang sama, terdapat dugaan antraks kulit di Dukuh Rejosari, desa [[Brojol, Miri, Sragen|Brojol]], kecamatan [[Miri, Sragen|Miri]], Kabupaten Sragen. Ditemukan 3 warga terkena infeksi.
Baris 97:
* [[DI Yogyakarta]]
== Pengendalian penyakit ==
Pada setiap kejadian atau dugaan antraks pada hewan harus segera dilaporkan kepada Dokter Hewan yang berwenang dan Dinas Peternakan setempat. Hal ini karena dampaknya bisa sangat luas apabila dilakukan penanganan yang salah.
Untuk memutus rantai penularan, bangkai ternak tersangka antraks dan semua material yang diduga tercemar misalnya karena pernah bersinggungan dengan hewan harus dimusnahkan dengan cara dibakar atau dikubur dalam-dalam serta bagian atas dari lubang kubur dilapisi batu kapur secukupnya. Area penguburan hendaknya diberi tanda supaya semua pengembalaan hewan di area sekitar menjauhi lokasi penguburan.<ref>Dharmojono. 2000. Anthrax, Penyakit Ternak Mengejutkan Tetapi Tidak Mengherankan. Infovet Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan; Ed 67, Pebruari 2000.</ref>
== Referensi ==
[[Kategori:Antraks]]
|