Masjidil Haram: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 33:
== Sejarah ==
=== Pra-sejarah ===
Sejarah Masjidil Haram tidak lepas dari pembangunan [[Kakbah]] jauh sebelum [[Adam|Nabi Adam]] diciptakan. Setelah Nabi Adam dan Hawa turun ke [[bumi]], mereka diperintahkan oleh [[Allah]] untuk membangun bangunan di sebuah lembah yang bernama [[Mekkah|Bakkah]] (saat ini menjadi bagian dari Kota [[Mekkah|Mekkah al-Mukarramah]])<ref>إعلام الساجد، محمد بن عبد الله الزركشي، تحقيق: الشيخ أبو الوفا مصطفى المراغي، المجلس الأعلى للشئون الإسلامية، القاهرة، ط4، 1416هـ/ 1996م، ص45</ref>. Namun bangunan tersebut hancur akibat [[mitos air bah|air bah]] pada masa Nabi [[Nuh]]. Selama beberapa abad kemudian, Allah memerintahkan kepada Nabi [[Ibrahim]] dan putranya, Nabi [[Isma'il]] untuk membangun sebuah bangunan di tengah perempatan kota Mekkah untuk dijadikan tempat beribadah<ref>سبل الهدى والرشاد في سيرة خير العباد، محمد بن يوسف الصالحي، دار الكتاب المصري، القاهرة، دار الكتاب اللبناني، بيروت، 1410هـ/ 1990م، ج1، ص1</ref> Mereka berdua lah yang pertama kali meletakkan [[Hajar Aswad]] dan [[Maqam Ibrahim]] di sekitar Kakbah.<ref>أخبار مكة، محمد بن عبد الله بن أحمد الأزرقي، تحقيق: رشدي الصالح ملحن، دار الثقافة، مكة المكرمة، ط2، 1416هـ/ 1996م، ج1، ص51: 53</ref>Sejak pembangunan tersebut, Kakbah dan Masjidil Haram dijaga oleh para keturunan [[Isma'il]].
=== Masa Jahiliyah ===
Masjidil Haram menjadi pusat atau tujuan utama para peziarah, terutama Kakbah. Akibatnya Abrahah dari [[Yaman]], merasa iri dan ingin menghancurkan Kakbah mereka membawa pasukan ber[[gajah]] untuk menghancurkan Kakbah. <ref>{{quran-usc|105|1}}</ref> Namun ketika dalam perjalanan semua pasukan itu dilempari batu berapi dari [[neraka]] oleh burung-burung ababil<ref>{{quran-usc|105|4}}</ref>, sehingga pasukan tersebut mati dalam keadaan tubuh yang rusak dan berlubang-lubang selayaknya daun-daun yang dimakan [[ulat]].<ref>{{quran-usc|105|5}}</ref> Peristiwa itu terjadi pada tahun gajah, yakni tahun saat Nabi [[Muhammad]] dilahirkan, yaitu pada tahun [[571]] M.
17 Tahun setelah percobaan penyerangan Kakbah, bangunan Kakbah hancur akibat banjir besar yang melanda kota [[Mekkah]]. Para petinggi [[Quraisy]] sepakat untuk menggunakan uang yang halal dalam pembangunan Kakbah, <ref>[http://islam.ahram.org.eg/NewsQ/1915.aspx Sejarah Kakbah]</ref> akibatnya ukuran Kakbah menjadi lebih kecil dari ukuran sebelumnya sehingga [[Hijir Ismail]] tidak termasuk kedalam Kakbah. Pertikaian terjadi antara para petinggi Quraisy setelah masanya peletakkan batu [[Hajar Aswad]]. <ref>[http://www.salah505.com/index.php?option=com_content&view=article&id=84:2009-02-05-17-13-13&catid=13:2009-02-04-08-53-09&Itemid=26 Sejarah Kakbah menurut Salah 505.com]</ref> Mereka berselisih tentang siapa yang berhak meletakkan batu itu. Hingga akhirnya datanglah [[Muhammad]] yang mengusulkan agar batu itu diletakkan di sebuah kain yang setiap ujungnya dipegang oleh masing-masinh ketua kabilah. Berkat peristiwa ini Muhammad digelari sebagai ''Al-amin''.<ref>[http://www.almutmar.com/index.php?id=201112502 Sejarah Kakbah menurut Al-Mutmar.com]</ref>
[[Berkas:Mecca.JPG|thumb|Foto Masjidil Haram dan Ka'bah.]]
=== Masa Rasulullah ===
|