Kabupaten Purworejo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 36:
Dataran Kabupaten Purworejo bagian tengah terdiri atas endapan aluvium pantai tua yang kemudian ditutupi oleh endapan aluvium [[sungai]] masa kini yang diangkut oleh Kali Wawar/ [[Kali Medono]] di bagian barat, [[Sungai Jali]] di bagian tengah, dan [[Sungai Bogowonto]] di bagian timur. Dataran Purworejo bagian selatan, mulai dari Kali Lereng sampai garis [[pantai]] sekarang, dibentuk oleh endapan aluvium pantai muda. Diperkirakan sumber daya air tanah di bawah dataran Kabupaten Purworejo ini sangat melimpah, dan khusus endapan aluvium pantai muda mempunyai potensi yang tinggi akan bahan tambang [[pasir]] besi serta mineral ikutannya<ref>[http://www.bgl.esdm.go.id/publication/index.php/dir/article_download/210 Genesis Endapan Aluvium Dataran Kabupaten Purworejo]</ref>.
Kabupaten Purworejo Kabupaten Purworejo terletak pada posisi 109o 47’28” – 110o 8’20” Bujur Timur dan
== Pembagian administratif ==
Baris 62:
Prasasti Kayu Ara Hiwang ditemukan di Desa Boro Wetan (Kecamatan Banyuurip), jika dikonversikan dengan kalender Masehi adalah tanggal 5 Oktober 901. Ini menunjukkan telah adanya pemukiman sebelum tanggal itu. [[Perjalanan Bujangga Manik|Bujangga Manik]], dalam petualangannya yang diduga dilakukan pada abad ke-15 juga melewati daerah ini dalam perjalanan pulang dari [[Bali]] ke [[Pakuan]]. Sampai sekarang, kapan tepatnya tanggal ulang tahun berdirinya Kabupaten Purworejo, masih jadi bahan perdebatan. Ada yang berpatokan pada pada tanggal prasasti diatas, ada juga yang berpatokan pada diangkatnya bupati Purworejo I pada 30 Juni 1830.
Pada masa Kesultanan Mataram hingga abad ke-19 wilayah ini lebih dikenal sebagai '''Bagelen''' (dibaca /ba·gə·lɛn/). Saat ini Bagelen malah hanya merupakan kecamatan di kabupaten ini.
Setelah Kadipaten Bagelen diserahkan penguasaannya kepada Hindia Belanda oleh pihak [[Kesultanan Yogyakarta]] (akibat [[Perang Diponegoro]]), wilayah ini digabung ke dalam [[Karesidenan Kedu]] dan menjadi kabupaten. Belanda membangun pemukiman baru yang diberi nama Purworejo sebagai pusat pemerintahan (sampai sekarang) dengan tata kota rancangan insinyur Belanda, meskipun tetap mengambil unsur-unsur tradisi Jawa. Kota baru ini adalah kota tangsi militer, dan sejumlah tentara Belanda asal [[Pantai Emas]] (sekarang Ghana), [[Afrika Barat]], yang dikenal sebagai [[Belanda Hitam]] dipusatkan pemukimannya di sini. Sejumlah bangunan tua bergaya ''indisch'' masih terawat dan digunakan hingga kini, seperti Masjid Jami' Purworejo (tahun 1834), rumah dinas bupati (tahun 1840), dan bangunan yang sekarang dikenal sebagai Gereja GPIB (tahun 1879).
[[Alun-alun]] Purworejo, seluas 6 hektare, konon adalah yang terluas di [[Pulau Jawa]].{{fact|date=18 Juli 2010}}
Baris 70:
== Perekonomian ==
=== Pertanian ===
Aktivitas ekonomi kabupaten ini bergantung pada sektor [[pertanian]], di antaranya padi, jagung, ubi kayu dan hasil palawija lain. Sentra tanaman padi di Kecamatan Ngombol, Purwodadi dan Banyuurip. Jagung terutama dihasilkan di Kecamatan Bruno. Ubi kayu sebagian besar dihasilkan di Kecamatan Pituruh.
Di tingkat Provinsi Jawa Tengah, Purworejo menjadi salah satu sentra penghasil rempah-rempah (Bahasa Jawa: ''empon-empon''), yaitu: [[kapulaga]], [[kemukus]], [[temulawak]], [[kencur]], [[kunyit]] dan [[jahe]] yang sekarang merupakan komoditas biofarmaka binaan Direktorat Jenderal Hortikultura. Selain untuk bumbu penyedap masakan, juga untuk bahan baku jamu. Empon-empon yang paling banyak dihasilkan Purworejo adalah kapulaga. Sentra produksi di Kecamatan Kaligesing, Loano dan Bener. Konsumen tanaman empon-empon adalah perajin jamu gendong, pengusaha industri jamu jawa dan rumah makan.
Baris 84:
=== Peternakan ===
Di bidang peternakan, ternak yang menjadi khas Purworejo adalah [[kambing]] ''[[Kambing#Kambing Etawa|peranakan etawa]]'' (PE), yakni kambing dari [[India]] yang memiliki postur tinggi besar. Peternakaan kambing PE terutama di Kecamatan Kaligesing. Sisanya dari Kecamatan Purworejo, Bruno, dan Kemiri.
Di Kecamatan Kaligesing, kambing itu dikawinkan dengan kambing lokal, sehingga tercipta kambing PE ras ''Kaligesing''. Bagi sebagian besar peternak di Purworejo, memiliki kambing ini merupakan kebanggaan tersendiri, ibarat memiliki mobil mewah. Setiap tahun ribuah kambing dipasarkan ke luar Purworejo, termasuk ke [[Jawa Timur]] ([[Ponorogo]], Kediri, Trenggalek), Sumatera ([[Bengkulu]], [[Jambi]]), [[Riau]] dan [[Kalimantan]]([[Banjarmasin]]), bahkan pada 2005 - 2006 pernah ekspor ke Malaysia.
Baris 115:
* [[Sendang Sono]]
* [[Curug Muncar]]
* [[Curug Silangit]]
* [[Museum Tosan Aji]]
* [[Alun Alun Purworejo]]
Baris 161:
==== Tari Dolalak ====
Tari dolalak merupakan tarian khas daerah Purworejo. Tari ini merupakan percampuran antar budaya Jawa dan budaya barat. Pada masa penjajahan Belanda, para serdadu Belanda sering menari-nari dengan menggunakan seragam militernya dan diiringi dengan nyanyian yang berisi sindiran sehingga merupakan pantun.
Kata dolalak sebenarnya berasal dari notasi Do La La yang merupakan bagian dari notasi do re mi fa so la si do yang kemudian berkembang dalam logat Jawa menjadi Dolalak yang sampai sekarang ini tarian ini menjadi Dolalak.
== Tokoh dari Purworejo ==
{{col|2}}
* [[Jan Toorop]], pelukis [[Belanda]].
* [[A.J.G.H. Kostermans]], pakar botani Indonesia.
* [[Ahmad Yani]], pahlawan revolusi.
Baris 289:
* [[SD Butuh 1]], Butuh, Purworejo
* [[SD Kedungsari 1]], Kedungsari, Purworejo
* [[SD Kedungsari 2]], Gunungwurung
* [[SD Negeri Ringgit]], Ringgit, Ngombol, Purworejo
* [[SD Negeri Pejagran]], Pejagran, Ngombol, Purworejo
Baris 334:
* SD Negeri 2 Jono, Bayan, Purworejo
* SD Negeri Seboropasar, Ngombol, Purworejo
* [[SD Negeri 1 Bruno]], Bruno,Purworejo
* SD Negeri Cengkawakrejo, Banyuurip, Purworejo
* SD Negeri Popongan, Banyuurip, Purworejo
Baris 449:
* [[SMK N3 Purworejo]] (SMKK Negeri purworejo)
* [[SMK N4 Pelayaran Purworejo]] (SMK Negeri Pelayaran Purworejo)
* [[SMK Negeri 6 Purworejo]]
* [[SMK Nurus Salaf Kemiri]] (eks SMK N5)
* [[SMK YPP Purworejo]] (STM YPP Purworejo)
|