Bandar Udara Iskandar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ari eko (bicara | kontrib)
k lebih jelas
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 39:
}}
 
== '''Sejarah Landasan Udara Iskandar''' ==
[[Bandara Iskandar]] dahulunya bernama [[lapangan terbang|Subah Uyah]],
bandara tersebut merupakan warisan/peninggalan pemerintah kolonial Jepang yang masih berupa tanah di padatkan.pada tahun 1947 [[Pangeran Muhammad Noor]], yang saat itu menjabat gubernur kalimantan, mengajukan permintaan kepada AURI unuk membangun sebuah stasiun radio guna menyebarkan beita bahwa indonesia telah medeka sejak tahun 1945. [[Soerjadi Soerjadarma]] mengambil inisiatif mengirimkan ke 13 orang ke kalimantan, dua di antaranya adalah teknisi radio dari [[AURI]], sedangkan 11 orang lainnya adalah putra kalimanta. Kesebelas putra kalimantan itu adalah Iskandar sebagai komandan pasukan, Ahmad kosasih, Bachri,J Biak,C Williem, Imanuel, Amirudin, Ali Akbar, M Dahlan, JH Darius, dan Marawi.
Pada tanggal 17 oktober 1947(yang kemudian menjadi hari [[Korps Pasukan Khas|kopaskhas]]) dini hari. Pesawat lepas landas dari [[Bandar Udara Internasional Adisutjipto|Maguwo]], Djogjakarta menyebrangi laut Jawa dan belantara hutan rimba kalimantan menuju Kotawaringin Barat,Tepatnya Di desa Sambi, Kalimantan Tengah sebagai daerah saaran penerjunan. menggunakan pesawat C-47 [[Dakota RI-002|Dakota RI-002 (]]<nowiki/>yang sampai saat ini masih tetap Utuh berdiri di sebelah bundaran pancasila) yg di awaki kapten pilot [[Bob Freeberg]] dengan kopilot Makmur Suhodo sera dibantu jump master Amir Hamzah dan pemadu jalan mayor [[Tjilik Riwut]] bersama 13 pejuang prajurit penejun.