Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 48:
'''Jarak Ke Ibu Kota Kecamatan :''' 0,995 km
'''Jarak Ke Ibu Kota Kabupaten :'''
'''SEJARAH NAMA :'''
Raja Kartasura yang bernama Sunan Amangkurat II wafat, digantikan oleh Putra Mahkota, bergelar Sunan Amangkurat III (Sunan Mas).
Salah satu adik Sunan Amangkurat II yang bernama Pangeran Puger tidak setuju degan penobatan tersebut, dikarenakan dia juga berminat menjadi raja menggantikan kakaknya.
Pangeran Puger membuat rencana makar kepada raja Kartasura yang tidak lain keponakannya sendiri.
Rencana tersebut diketahui Sunan Mas, maka ditangkaplah keluarga Pangeran Puger beserta para pengikutnya.
Pangeran Puger berhasil meloloskan diri ke wilayah Semarang bergabung dengan Belanda.
Mengetahui pamannya memperoleh Belanda, Sunan Mas takut kalau Belanda menyerbu Kartasura dengan dalih untuk membebaskan keluarga Pangeran Puger.
Agar Belanda tidak ikut campur tangan lebih jauh, salah seorang putra Pangeran Puger yg bernama Raden Suryokusumo dibebaskan dari penjara, dan diberikan kedudukan menjadi '''Pangeran Bei''', serta diberi tempat tinggal di sebelah utara kraton Kartasura.
Sekarang tempat tersebut sudah berkembang menjadi kampung dengan nama Ngabeyan, dan nama tersebut juga dipakai sebagai nama desa yakni Desa Ngabeyan. Sedangkan rumah tempat tinggal Pangeran Bei sudah berubah menjadi garasi salah satu perusahaan bis.
Koordinat Geografis :
|