Perumpamaan pohon ara yang tidak berbuah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 12:
Namun ketika kesempatan itu disia-siakan, pohon yang tidak berguna itu pada akhirnya akan ditebang. Pohon "ara" itu hidup percuma dan hanya menghabiskan zat-zat nutrisi yang dibutuhkan tanaman anggur dalam kebun. Namun secara luar biasa, Yesus yang diumpamakan sebagai pengurus kebun meminta kesempatan sekali lagi.
 
“Aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah.” (bandingkan ayat 8b) Disini Sang “Pengurus kebun” akan mengerjakan segala sesuatu bagi pohon agar bisa berbuah dan tidak harus ditebang dan berakhir di bara api. Hidup manusia yang begitu rusak oleh benalu dan tunas-tunas dosa seringkali tidak lagi dapat diperbaiki sendiri, sehingga manusia membutuhkan uluran tangan [[Yesus]] untuk “mencangkul tanah dan memberi pupuk” agar bisa selamat. Disinilah pentingnya [[Roh Kudus]] yang diminta [[Yesus]] kepada Bapa-Nya bagi Gereja-Nya. (bandingkan c{{Alkitab|Yohanes 14:16}})
 
Tuhan [[Yesus]] [[Kristus]] telah datang untuk menyelamatkan umat manusia. Dalam prosesnya, terkadang ada bagian-bagian yang tidak efektif dari diri manusia, maka bagian itu harus "dicangkul" atau "dipotong" dan itu bukanlah hal yang menyenangkan. Proses itu terkadang bisa membuat manusia menderita. Tapi itu sungguh diperlukan agar manusia selamat dari tebangan dan dilempar kedalam api. [[Yesus]] pun berseru: “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” ({{Alkitab|Yohanes 15:4}})