Museum Masjid Agung Demak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
[[Berkas:Pintu bledeg.jpg|
'''Museum Masjid Agung Demak''' adalah sebuah museum yang terletak di dalam kompleks [[Masjid Agung Demak]] dalam lingkungan alun-alun kota Demak. Museum ini buka tiap hari dari Senin hingga Minggu pada jam kerja. Museum ini menyimpan berbagai barang peninggalan Masjid Agung Demak. Jumlah koleksi benda bersejarah di museum ini mencapai lebih dari 60 koleksi. Museum ini berdiri di atas lahan seluas 16 meter persegi yang berada di kompleks Masjid Agung Demak. Dibangun dengan anggaran mencapai Rp1,1 miliar yang berasal dari APBD Demak dan sisanya dari Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Masjid Agung Demak.<ref>{{cite web |url=http://www.indonesia.travel/id/news/detail/548/masjid-agung-demak-akan-dilengkapi-museum | title=Museum Masjid Agung Demak |date=30 January 2012}}</ref>
== Koleksi ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het graf van Putri Campa een prinses uit de periode van Majapahit TMnr 60027337.jpg|
Di museum ini utamanya disimpan bagian-bagian soko guru yang rusak (sokoguru Sunan Kalijaga, sokoguru Sunan Bonang, sokoguru [[Sunan Gunungjati]], sokoguru [[Sunan Ampel]]), sirap, [[kentongan]] dan [[bedug]] peninggalan para wali, dua buah gentong (tempayan besar) dari Dinasti Ming hadiah dari [[Putri Campa]] abad ke-14, Pintu Bledeg buatan Ki Ageng Selo yang merupakan condrosengkolo berbunyi ''Nogo Mulat Saliro Wani'' yang berarti angka tahun 1388 Saka atau 1466 M atau 887 H, foto-foto Masjid Agung Demak tempo dulu, lampu-lampu dan peralatan rumah tangga dari kristal dan kaca hadiah dari PB I tahun 1710 M, kitab suci Al-Qur’an 30 juz tulisan tangan, maket masjid Demak tahun 1845 – 1864 M, beberapa prasasti kayu memuat angka tahun 1344 Saka, kayu tiang tatal buatan [[Sunan Kalijaga]], lampu robyong masjid Demak yang dipakai tahun 1923 – 1936 M.
|