AK-47: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: penggantian teks otomatis, (-masal +massal) |
||
Baris 56:
Pada [[Perang Dunia II]], [[Jerman]] menciptakan konsep [[senapan serbu]]. Konsep ini didasari pengalaman bahwa pertempuran modern lebih banyak terjadi pada jarak yang cukup dekat, yaitu sekitar 100 [[meter]]. Tenaga dan jangkauan peluru pada saat itu ternyata terlalu besar. Maka, Jerman mulai mengembangkan peluru dan senapan yang mempunyai sifat ''[[submachine gun]]'' (isi [[magazen]] banyak dan bisa menembak full-otomatis) dengan peluru yang jangkauannya bisa sampai 300 meter. Dengan mempertimbangkan biaya produksi, ini dicapai dengan memendekkan peluru [[7,92 x 57 mm Mauser]] menjadi ukuran 33 mm yaitu [[7,92 x 33 mm Kurz]] (''Kurz'' berarti pendek).
Hasil akhirnya, [[Sturmgewehr 44]] ('''StG44'''), memang bukan senapan pertama yang menggunakan konsep ini; sebelumnya [[Italia]] dan [[Uni Soviet]] pernah merancang konsep yang serupa. Tetapi, Jerman adalah yang pertama untuk memproduksi
Berdasarkan doktrin Soviet, [[Mikhail Kalashnikov]] mulai memikirkan desain senapannya sejak di rumah sakit, setelah terluka pada pertempuran di [[Bryansk]]. Ia mendapat informasi bahwa sebuah senjata baru sedang dicari, untuk dipakai dengan peluru [[7,62 x 39 mm|7,62 x 41 mm]] yang dibuat oleh Elisarov dan Semin pada [[1943]]. Tapi kali itu, desain Kalashnikov kalah melawan desain Sudayev, yaitu [[PPS (Pistolet-pulemjot Sudaeva)|PPS43]]. Kalashnikov mengubah desain pertamanya setelah ia mempelajari StG44 Jerman pada tahun [[1946]]. Karena rancangannya cukup mengesankan, Kalashnikov lalu dipilih untuk memimpin sebuah tim desain.
Baris 73:
| accessdate = }}</ref>
Jeniusnya AK-47 adalah, bahwa desainnya paling tepat untuk produksi
=== Perkembangan receiver ===
|