Aksi Bela Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Penggantian teks otomatis
Baris 30:
Aparat meminta para pengunjuk rasa agar dapat membubarkan diri pada pukul 18.00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] sesuai dengan aturan yang berlaku, namun para pengunjuk rasa bersikeras untuk tetap bertahan sampai tuntutan mereka dipenuhi. Sehingga puncaknya seusai kumandang adzan Isya, suasana memanas. Di dekat barikade polisi, sekelompok massa yang dihasut oleh oknum yang tidak bertanggung jawab mulai melakukan penyerangan kepada para aparat yang berjaga. Para pendemo lainnya berusaha untuk menghadang kelompok yang ricuh, namun terpaksa berhenti karena jumlah mereka lebih sedikit.<ref>{{Cite news|url=http://news.detik.com/berita/d-3339694/kronologi-demo-4-november-dari-damai-hingga-berakhir-ricuh|title=Kronologi Demo 4 November: dari Damai hingga Berakhir Ricuh|newspaper=detiknews|access-date=2016-11-22}}</ref>
 
Untuk menstabilkan kondisi pihak keamanan mulai menembakkan gas air mata kepada para pengunjuk rasa. Kondisi mulai kacau, para pengunjuk rasa mulai berlarian agar terhindar dari gas. Beberapa diantara pengunjuk rasa dan pihak keamanan mulai dilarikan dengan mobil ambulanceambulans untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Kapolri, [[Tito Karnavian]] dan Panglima TNI, [[Gatot Nurmantyo]] memerintahkan anak buahnya untuk berhenti melemparkan gas air mata, namun perintah mereka berdua kurang mendapatkan respon dari aparat yang berjaga. Beberapa oknum juga melakukan pembakaran terhadap mobil kepolisian yang diparkir di sekitar lokasi unjuk rasa.
 
Akibat dari kericuhan ini, seorang pengunjuk rasa meninggal dunia akibat tidak tahan menghirup gas air mata.<ref>{{Cite news|url=http://news.detik.com/berita/d-3338360/ustaz-bachtiar-nasir-yang-meninggal-demo-4-november-bukan-karena-asma|title=Ustaz Bachtiar Nasir: Yang Meninggal Demo 4 November Bukan karena Asma|newspaper=detiknews|access-date=2016-11-22}}</ref>