Mucukunda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Wie146 (bicara | kontrib)
k Kematian Kalayawana: perbaiki kalimat
Baris 23:
== Kematian Kalayawana ==
 
Suatu bab dalam kitab ''[[Bhagawatapurana]]'' dan ''[[Mahabharata]]'' mengandung cerita tentang seorang manusia raksasa bernama [[Kalayawana]], putra seorang resi bernama Gangga. Menurut cerita, ia adalah seorang kesatria kebal dan tak terkalahkan di medan pertempuran, berkat anugerah yang diterimanya. Ia tahu bahwa hanya kesatria [[Yadawa]] bernama [[Kresna]] saja yang dapat meladeninya di medan laga. Maka dari itu, ia menyerbu kediaman Kresna di [[Mathura]]. Dalam suatu pertempuran dengan [[kereta perang]], Kresna memancing Kalayawana untuk mengikutinya menuju sebuah gua. Setibanya di mulut gua, Kresna turun dari kereta kudanya, lalu masuk ke dalam. TanpaKalayawana, diketahuiyang olehnya,tidak mengetahui bahwa gua itu adalah tempat Mucukunda menjalani tidur panjang, terus mengejar Kresna.
 
Dalam pandangan yang remang-remang dalam gua, Kalayawana menendang tubuh Mucukunda. Sebenarnya ia bermaksud menantang [[Kresna]] yang bersembunyi dalam gua tersebut. Karena keadaan gua yang gelap, ia menyangka tubuh Mucukunda sebagai tubuh Kresna. Mucukunda yang merasa tidurnya terganggu, segera bangun dengan perasaan murka. Ia memandang Kalayawana dengan sorot mata penuh amarah, membuat Kalayawana terbakar hingga menjadi abu. Setelah membakar Kalayawana, Kresna menghampirinya. Sebagai penjelmaan Dewa [[Wisnu]], Kresna sudah tahu perihal kesaktian Mucukunda, dan berterima kasih atas bantuannya. Kresna menyarankan bahwa untuk mencapai [[moksa]], Mucukunda harus keluar dari gua peristirahatannya demi melakukan tapa brata. Atas saran Kresna, Mucukunda pergi ke gunung Gandhamadana untuk bertapa.<ref name="Myth">[http://www.mythfolklore.net/india/encyclopedia/muchukunda.htm Story of Muchukunda]</ref>
 
== Referensi ==